Pembangunan Kampung Haji BPKH tidak Memakai Setoran Jemaah

: Foto: Ismadi Amrin/InfoPublik


Oleh Isma, Rabu, 14 Agustus 2024 | 23:21 WIB - Redaktur: Untung S - 157


Sukabumi, InfoPublik - Setelah lima tahun pascabencana tanah bergerak pada Februari 2019 di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat kini para penyintas bisa bernafas lega.

Pasalnya Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) hadir memberikan bantuan hunian tetap sebanyak 129 unit yang telah rampung dibangun dan siap huni serta terintegrasi bagi penyintas bencana tanah bergerak dengan menggandeng mitra kemaslahatan Daarut Tauhid (DT) Peduli serta mitra kolaborasi Dulux.

Kepala BPKH Fadlul Imansyah mengungkapkan pembangunan Kampung Haji Sukabumi sebesar Rp8 miliar.

"Pembangunannya menggunakan Nilai Manfaat hasil pengelolaan Dana Abadi Umat oleh BPKH, dan bukan dari setoran awal calon jamaah haji," tegas Fadlul di Kampung Haji BPKH, Kabupaten Sukabumi, Rabu (14/8/2024).

Fadlul menyatakan, sesuai amanat UU No 34 Tahun 2014, yang menyatakan bahwa seluruh Nilai Manfaat DAU akan dikembalikan kepada umat dalam bentuk kegiatan kemaslahatan.

Proses pembangunan hunian tetap seluas 5 hektare telah dimulai 2023 dan pada Rabu (14/8/2024) hunian tetap yang diberi nama Kampung Haji BPKH diresmikan dan diserahterimakan kepada warga penerima manfaat.

Sebanyak 129 hunian tetap diserahkan secara simbolis oleh Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah dan disaksikan Anggota Badan Pelaksana BPKH Amri Yusuf, Sulistyowati dan Acep Riana Jayaprawira, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito, Sekretaris Daerah Sukabumi Ade Suryaman, Direktur Utama Daarut Tauhiid Peduli Jajang Nurjaman dan Country Commercial Head PT ICI Paints Indonesia Yudhy Aryanto.

Kepala BPKH Fadlul Imansyah menyatakan pembangunan Kampung Haji merupakan peran serta BPKH dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, terutama mereka yang mengalami kesulitan akibat bencana alam.

“Kami berharap Kampung Haji BPKH ini dapat menjadi berkah bagi penghuninya dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya,” ujar Fadlul.

Kampung Haji diharapkan tidak hanya menjadi kawasan hunian, tetapi juga menjadi pusat kegiatan masyarakat yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan yang telah dilengkapi dengan masjid, taman, miniatur Ka’bah dan pengelolaan sumber air bersih.

Sementara Direktur Utama Direktur Utama Daarut Tauhiid Peduli Jajang Nurjaman mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya kepada BPKH yang telah mewujudkan Kampung Haji BPKH bagi warga penyintas bencana tanah bergerak di Sukabumi.

Pada kesempatan yang sama Country Commercial Head PT ICI Paints Indonesia Yudhy Aryanto mengungkapkan, “Hari ini, kita meresmikan Kampung Haji BPKH yang juga diwarnai dengan cat Dulux. Semoga program Dulux Let’s Colour dapat membawa dampak positif lebih luas lagi bagi masyarakat Indonesia".

Dengan diresmikannya Kampung Haji BPKH ini, diharapkan para penyintas dapat segera beradaptasi dengan lingkungan baru dan memulai kehidupan yang lebih baik. Kampung Haji di Sukabumi bukan yang pertama yang dibangun BPKH.

Sebelumnya di tahun 2021 BPKH telah berhasil membangun kampung serupa di Sulawesi Tengah yang terletak 2 lokasi yakni Desa Sibalaya Utara, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi dan Desa Lero, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala. Jumlah Penerima Manfaat Kampung BPKH ini sebanyak 193 KK.