BPKH Serahkan Huntap bagi 129 KK Penyintas Bencana Tanah Gerak Sukabumi

Sukabumi, InfoPublik - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) secara resmi menyerahkan 129 hunian tetap (huntap) kepada 129 Kepala Keluarga (KK) penyintas bencana tanah bergerak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, kepada perwakilan warga di Kampung Haji BPKH, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Rabu (14/8/24).

Fadlul menjelaskan bahwa pembangunan huntap ini merupakan bagian dari Program Kemaslahatan BPKH yang bertujuan untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat yang terdampak bencana. 

“Program Kemaslahatan ini didorong oleh kejadian tanah bergerak yang menimpa Sukabumi pada 2019. Kami bekerjasama dengan Pemkab Sukabumi, Lembaga Amil Zakat Nasional Daarut Tauhiid Peduli, dan Dulux untuk mewujudkan perumahan ini,” ujarnya.

Hunian tetap di Kampung Haji BPKH dilengkapi dengan fasilitas seperti masjid dan miniatur Ka'bah. Fadlul berharap, kehadiran miniatur Ka'bah dapat menjadi motivasi bagi warga untuk menunaikan ibadah haji dan umrah. 

"Miniatur ini adalah doa agar warga bisa menunaikan ibadah haji di Tanah Suci," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan huntap ini. 

"Atas nama masyarakat dan Pemkab Sukabumi, kami sangat berterima kasih kepada BPKH, DT Peduli, para kepala dinas, masyarakat, dan Dulux atas terwujudnya perumahan ini," ujar Ade.

Ade menambahkan, miniatur Ka'bah yang didirikan di kawasan tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan manasik haji, pendidikan, serta pariwisata lokal. 

"Miniatur ini bisa digunakan sebagai media pendidikan dan pariwisata, terutama bagi yang belum berkesempatan menunaikan haji atau umrah," tambahnya.

Ade juga berpesan kepada penerima rumah agar merawat hunian mereka dengan baik dan tidak menjualnya. Penyerahan hunian ini menandai komitmen BPKH dalam berperan aktif membantu masyarakat yang terdampak bencana, melalui pemanfaatan dana abadi umat dalam Program Kemaslahatan.