- Oleh Wahyu Sudoyo
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:57 WIB
: Menaker Ida Fauziyah saat saat menjadi keynote speaker dalam acara Seminar Nasional Green Productivity 2024 di Jakarta pada Rabu (14/8/2024)/Foto : Youtube Resmi Kemnaker
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 14 Agustus 2024 | 16:57 WIB - Redaktur: Untung S - 320
Jakarta, InfoPublik – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menekankan pentingnya bagi para pelaku industri untuk menjadikan produktivitas hijau (green productivity) sebagai paradigma yang harus diterapkan dalam menjalankan kegiatan usaha. Menurutnya, green productivity bukan sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan dalam menghadapi tantangan lingkungan sambil tetap mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Green Productivity bagi pelaku industri bukan merupakan sebuah pilihan, melainkan sebuah paradigma yang harus diterapkan dalam menjalankan kegiatan usaha. Saya berharap ada komitmen yang luar biasa dari dunia usaha," ujar Menaker Ida Fauziyah saat menjadi keynote speaker dalam acara Seminar Nasional Green Productivity 2024 di Jakarta pada Rabu (14/8/2024).
Ida Fauziyah menjelaskan bahwa implementasi konsep green productivity memerlukan investasi yang signifikan, termasuk biaya penelitian dan pengembangan green design, pengadaan teknologi dan strategi produksi yang ramah lingkungan, pengelolaan limbah industri, serta pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Tantangan ini diakui akan mempengaruhi harga penjualan barang dalam jangka pendek.
"Akan tetapi, dalam jangka panjang, konsep green productivity diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan, yang pada akhirnya mendorong penghematan biaya dan mencapai tingkat efisiensi serta produktivitas yang lebih tinggi," jelas Ida Fauziyah dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik.
Seminar Nasional Green Productivity 2024 ini diikuti oleh peserta dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, dunia usaha, industri, sektor pendidikan, serta masyarakat umum.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi, menyampaikan bahwa seminar nasional ini diselenggarakan sebagai bentuk diseminasi strategi penerapan konsep green productivity. Konsep itu mengintegrasikan produktivitas dan lingkungan hidup guna mencapai pembangunan berkelanjutan.
Anwar Sanusi juga menjelaskan bahwa dalam rumusan Kemnaker, green productivity adalah pendekatan yang mengintegrasikan produktivitas dan pelestarian lingkungan. Tujuannya adalah untuk mencapai pembangunan berkelanjutan yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri nasional serta mendukung keberlanjutan lingkungan.