Kemenkes Ditunjuk sebagai Campaign Manager Gernas BBI dan BBWI Kalteng 2024

: Foto: Kemenkes


Oleh Putri, Selasa, 13 Agustus 2024 | 22:06 WIB - Redaktur: Untung S - 219


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kesehatan ditunjuk sebagai Campaign Manajer Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Wilayah Indonesia (BBWI) Provisi Kalimatan Tengah (Kalteng).

Kegiatan tersebut sudah dimulai sejak Maret 2024 dengan berbagai kegiatan penguatan dan pemberdayaan  Usaha Kecil Mikro (UKM) Provinsi Kalteng.

Penunjukan tersebut tertuang dalam Surat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Nomor. 0380/Menko/PE.00/II/2024 tanggal 5 Februari 2024 Kepada Menteri Kesehatan dan Surat Nomor. B-909/D5/PE.02.00/XII/2023 tanggal 19 Desember ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Kemenkes.

"Gerakan ini telah dilaksanakan secara terintegrasi diberbagai daerah dengan  menjadi gerakan masif lintas pemangku kepentingan untuk mendorong peningkatan konsumsi produk serta wisata dalam negeri guna memberi kontribusi bagi perekonomian nasional," melalui keterangan resminya Selasa (13/8/2024).

Adapun gerakan ini mempunyai target utama pada 2024 yaitu pertama, onboarding UMKM/IKM artisan sebanyak 30 juta hingga 2024, transaksi minimal Rp50 miliar per daerah.

Kedua, belanja produk dalam negeri (PDN) oleh kementerian/lembaga/pemerintah daerah/BUMN menimal 95 persen dari anggaran belanja bahan dan jasa pada APBN dan APBD, dan ketiga, 1,25-1,5 miliar perjalanan wisata domestik.

Untuk mencapai target tersebut, perlu percepatan dukungan Kemenkes selaku Campaign Manager telah melaksanakan rangkaian agenda BBI/BBWI 2024 selama tiga bulan di Kalteng yang terintegrasi dengan kegiatan Provinsi Kalteng.

Kegiatan tersebut berupa pelatihan bagi pelaku UMKM terkait health tourism, perizinan alat kesehatan dalam negeri, pengenalan merek, potensi obat bahan alam, kosmetik dan pangan, jasa boga, penayangan produk pada sistem katalog elektronik dan market place, serta kegiatan UMKM naik kelas.

"Selain itu juga telah berkolaborasi dengan pemerintah Provinsi Kalteng, berupa Kalteng Expo adalah sebuah acara pameran perdagangan yang diadakan di Provinsi Kalimantan Tengah," seperti kutipannya lagi.

Acara ini bertujuan untuk mempromosikan potensi bisnis dan investasi di daerah tersebut serta untuk memperkuat hubungan antara pelaku bisnis lokal dan nasional dengan para pelaku bisnis internasional.

Kalteng Expo menyediakan platform bagi perusahaan untuk memperkenalkan produk dan layanan mereka kepada pengunjung dari berbagai kalangan. Acara ini juga menampilkan seminar dan diskusi tentang isu-isu terkait bisnis dan investasi di Kalimantan Tengah serta presentasi dari para pemimpin industri dan pemerintah.

Kemenkes juga telah berkolaborasi dengan Provinsi Kalteng dalam kegiatan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM), sebuah festival tahunan yang digelar dalam rangka menyambut Hari Jadi Provinsi Kalteng pada Mei setiap tahunnya.

Isen Mulang dalam bahasa Dayak Ngaju memiliki arti “pantang mundur”. Festival ini bertujuan untuk menampilkan serta mempopulerkan keanekaragaman budaya Kalteng yang dikemas dalam bentuk kegiatan.

Seperti Lomba Balogo, Lomba Manewang, Manetek, Manyila Kayu, Lomba Lagu Budaya Karungut, Sepak Sawut, Besei Kambe dan lainnya. Selain lomba, diadakan juga pameran produk-produk unggulan yang diikuti berbagai daerah seluruh Indonesia dalam Kalteng Expo.

Kalteng Expo ini sendiri sebagai sarana untuk memperkenalkan produk unggulan baik dari pengrajin daerah, UMKM maupun koperasi yang menjadi mitra binaan baik dari BUMN/BUMD maupun perusahaan besar swasta yang ada di Kalteng.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Sabtu, 21 September 2024 | 17:08 WIB
Kabupaten Mimika Lakukan Percepatan Eliminasi Malaria
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 21 September 2024 | 17:05 WIB
Kolaborasi Kemenkes-BRIN Gelar Simulasi Kegawatdaruratan Medis
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 20 September 2024 | 17:11 WIB
Satu Dekade JKN: KPK Tegaskan Pentingnya Tata Kelola Akuntabel untuk Cegah Fraud
  • Oleh Putri
  • Jumat, 20 September 2024 | 06:00 WIB
Cegah Bunuh Diri, Kemenkes Ajak Remaja Bicara soal Kesehatan Mental
  • Oleh Putri
  • Kamis, 19 September 2024 | 21:47 WIB
Pentingnya Meningkatkan Ketepatan Diagnosis demi Keselamatan Pasien