Kunjungan Jurnalistik 2024, Jurnalisme Mencerahkan Menggema di Papua

: Kepala Biro Kantor Berita Antara Papua, Hendrina Dian Kandipi (tengah baju biru), berfoto bersama usai menerima audiensi jurnalis yang mengikuti Kunjungan Jurnalistik 2024 ke Provinsi Papua di Kantor Biro Antara, Jayapura, Papua, pada Selasa (6/8/2024), yang difasilitasi oleh Kementerian Kominfo. Foto: M Taofiq Rauf/InfoPublik


Oleh Untung Sutomo, Selasa, 6 Agustus 2024 | 17:32 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 339


Jayapura, InfoPublik - Konsep “Jurnalisme Damai” bagi para jurnalis untuk membangun ekosistem yang kondusif melalui pemberitaan di media sehingga dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat, mulai jadi tren di Bumi Cenderawasih, Papua.

Hal tersebut diungkap Kepala Biro Kantor Berita Antara Papua, Hendrina Dian Kandipi, saat menerima audiensi jurnalis yang mengikuti Kunjungan Jurnalistik 2024 ke Provinsi Papua di Jayapura, Papua, pada Selasa (6/8/2024).

"Membangun Papua itu perlu kerja sama dan kolaborasi lintas stakeholders termasuk awak media, karena itulah konsep jurnalisme damai sudah selalu kami tekankan bukan hanya kepada jajaran Redaksi Antara tapi juga rekan-rekan jurnalis di Papua," kata Dian panggilan akrabnya.

Dian mengungkapkan, kondisi Papua saat ini sudah jauh berbeda dibandingan beberapa dekade lalu mengingat pembangunan di semua sektor baik perekonomian, budaya, sumber daya manusia (SDM) hingga infrastruktur masif dilakukan pemerintah, terutama di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pemerataan kualitas SDM termasuk jurnalis Papua juga terus dilakukan pemerintah. Nah tinggal bagaimana terus memotivasi SDM Papua untuk belajar selalu seraya memberikan kesempatan tampil, nah kesempatan itu yang mestinya juga diperbesar," ungkapnya.

Meski begitu Dian tidak memungkiri persepsi banyak orang di luar Papua yang masih memandang negatif bahwa Papua itu tidak maju, banyak kekerasan dan hanya sebagai sebuah bagian dari Indonesia yang tersisihkan. Padahal kenyataan yang ada berbanding terbalik.

Karena itu, kepada pihak-pihak yang masih memiliki persepsi itu diminta Dian untuk berkunjung ke Papua, menetap beberapa lama.  Tidak hanya singgah sebentar sehingga bisa melihat sendiri bagaimana kondisi Papua yang boleh dikata setara seperti daerah lain di Indonesia.

"Kami berharap kunjungan teman-teman jurnalis dari luar Papua ini bisa turut menbantu membuka mata publik, bahwa pembangunan Indonesia saat ini sudah tidak jawa sentris, Papua sudah sangat merasakan bagaimana menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menuju Indonesia Maju, Indonesia Emas 2045," tutup Dian.

Sementara Anton Wahyu Prihartono, jurnalis dari Harian Jogja yang menjadi salah satu peserta Kunjungan Jurnalistik 2024 ini sangat berkesan dengan kegiatan itu.

Ia yang baru pertama kali datang ke Papua, langsung terbuka bagaimana persepsi negatif selama ini tentang Papua ternyata tidak benar. Ia pun berharap dirinya dan teman-teman jurnalis lainnya bisa turut mempercepat pembangunan di Papua dan Indonesia umumnya.

"Banyak tantangan menjadi jurnalis di Papua, tapi ternyata saat ini mereka tidak memikirkan berita click bait dengan memaksakan narasi yang cepat tapi tidak akurat, tapi sudah memegang konsep Jurnalisme Damai, salut saya dan patut dicontoh," tuturnya.

Hal senada disampaikan Ficky Ramadhan Budiono dari Mea Indonesia. Ia mengaku takjub karena ternyata anak-anak muda di Papua sudah seperti generasi milenial di kota-kota lain Indonesia yang penuh dengan kreativitas.

"Jadi Papua ini sudah sangat maju sekarang, harus terus kita jaga. Termasuk tadi Kak Dian juga mengungkapkan bagaimana upaya meningkatkan kompetensi jurnalis-jurnalis muda Papua yang sangat kompak dilakukan seluruh stakeholders,.semoga bisa terus konsisten," ujarnya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, melalui Direktorat Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan, melaksanakan program Kunjungan Jurnalistik Tahun 2024 dengan memberangkatkan tujuh orang perwakilan dari tujuh media ke Jayapura, Provinsi Papua. Ketujuh media tersebut adalah Kedaulatan Rakyat, Harian Jogja, Pikiran Rakyat, Republika, Kompas.com, Media Indonesia, Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA, dan InfoPublik.id.

Kegiatan Kunjungan Jurnalistik yang berlangsung 5-9 Agustus 2024 itu mengusung tema “Jurnalisme Damai: Merawat Silaturahmi, Membangun Negeri” dan mengacu pada Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

Selama di Papua, para jurnalis itu juga diagendakan menghadiri forum diskusi publik Citizen Journalism untuk Generasi Muda, melakukan audiensi dengan redaksi Cenderawasih Pos, LKBN Antara Biro Papua, dan menjadi pengisi acara dalam Papua 60 Menit di LPP TVRI Jayapura hingga meninjau perbatasan RI-Papua Nugini.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 9 September 2024 | 15:50 WIB
Media Massa Diajak Sampaikan Semangat PON XXI Aceh-Sumut 2024
  • Oleh Tri Antoro
  • Minggu, 8 September 2024 | 21:54 WIB
PON XXI Aceh-Sumut: Bukti Kemajuan Indonesia
  • Oleh Taofiq Rauf
  • Kamis, 5 September 2024 | 20:52 WIB
[SIARAN PERS] PON XXI 2024 Bawa Cuan bagi Pedagang Pinggir Jalan