Dubes Al Busyra dan Delegasi Indonesia Tingkatkan Toleransi melalui Dialog Antaragama di Ethiopia

: Delegasi Indonesia tiba di Wisma KBRI Addis Ababa./Foto istimewa/Humas Kemenag


Oleh Wandi, Minggu, 4 Agustus 2024 | 19:20 WIB - Redaktur: Untung S - 295


Jakarta, InfoPublik – Di Wisma KBRI, Dubes Al Busyra dan stafnya menyambut hangat kedatangan delegasi dari Indonesia. Dalam perbincangan tersebut, Dubes Al Busyra mengungkapkan perkembangan signifikan yang terjadi di Ethiopia dalam berbagai bidang.

"Dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang Ethiopia dan Afrika, kita perlu melaksanakan kegiatan seperti dialog dan publikasi yang intensif," ujar Dubes Al Busyra dalam siaran resminya yang diterima InfoPublik, Minggu (4/8/2024).

Dubes Al Busyra juga mendukung kegiatan dialog antaragama yang akan diselenggarakan, yang melibatkan tokoh dan akademisi dari Indonesia. Dialog ini bertujuan untuk meningkatkan toleransi serta merumuskan solusi bagi berbagai konflik keagamaan.

Acara bertajuk Diplomacy of Religious Moderation to Build Interfaith Dialogue itu akan menghadirkan narasumber dari Indonesia, termasuk Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof. Rosihon Anwar, Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa Prof. I Gusti Ngurah Sudiana, Rektor IAKN Manado Dr. Olivia Cherly Wuwung, Kepala STAKN Pontianak Dr. Sunarso, dan Kepala STABN Raden Wijaya Wonogiri Sulaiman Girivirya.

Dari Ethiopia, narasumber yang akan tampil antara lain Ambaye Ogato (Ethiopian National Dialogue Commission), President of Ethiopia Adventist College Dr. Abraham Dalu, Dr. Melese Madda (Hawassa University), dan Muhammed Ali (Dilla University).

Selain dialog antaragama, delegasi Kemenag juga melakukan kerja sama dengan kampus-kampus di Ethiopia, termasuk Ethiopia Adventist College/Kuyera Adventist University, Gondar University, dan Madda Walabu University.

Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang Ethiopia dan Afrika, serta memperkuat kerja sama pendidikan dan diplomasi moderasi agama antara Indonesia dan Ethiopia. Dubes Al Busyra berharap kegiatan ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan toleransi serta merumuskan solusi bagi berbagai konflik keagamaan di kedua negara.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:48 WIB
Volume Penumpang Whoosh Naik 20 Persen selama Momen Nataru 2024/2025
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:38 WIB
Sebanyak 1.856 Guru SMA, SMK, dan SLB Terima Gaji ke-13 dan THR
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 16:44 WIB
Jelang Nataru, BPTJ Gelar Ramp Check Gabungan di Puncak
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:59 WIB
H-5 Nataru, Pergerakan Penumpang dan Kendaraan dari Jawa ke Sumatra Ramai Lancar
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 08:15 WIB
Menhub: Keselamatan dan Kenyamanan Penerbangan Jadi Prioritas Utama