Transformasi Kesehatan: Menkes Budi Lantik Pejabat Baru di Kemenkes dan RS Vertikal

: Menkes Budi melantik pejabat pimpinan tinggi pratama dan direksi rumah sakit (RS) vertikal Kemenkes/Foto: Kemenkes


Oleh Putri, Rabu, 31 Juli 2024 | 21:30 WIB - Redaktur: Untung S - 803


Jakarta, InfoPublik – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin melantik pejabat pimpinan tinggi pratama dan direksi rumah sakit (RS) vertikal Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan seleksi dan rotasi/mutasi di lingkungan Kementerian Kesehatan.

Dalam sambutannya, Menkes Budi menekankan pentingnya fokus pada program-program utama transformasi kesehatan. Ia telah memilih beberapa program yang akan dimonitor secara personal hingga program tersebut selesai.

Salah satu program tersebut adalah pengembangan laboratorium kesehatan masyarakat atau public health lab yang akan dilakukan di Balai Besar Kesehatan Masyarakat. Public health lab akan memiliki dua fungsi utama, yaitu mendukung layanan laboratorium untuk penyakit menular dan melakukan surveilans untuk deteksi dini penyakit.

“Jadi, jika ada outbreak atau potensi outbreak atau ada indikasi outbreak, adalah tugas laboratorium kesehatan masyarakat untuk dapat mendeteksi secara dini dan cepat,” kata Menkes Budi pada Rabu (31/7/2024).

Lebih lanjut, jaringan public health lab telah disusun dan telah meminta bantuan dari CDC untuk memulai layanan dari level puskesmas. Sebanyak 10.000 puskesmas akan memiliki tugas dan fungsi sebagai lapis atau layer pertama dari layanan public health lab.

Selain itu, jaringan public health lab akan dibangun di 514 kabupaten/kota. Menkes Budi mengatakan semua alat deteksi dini akan dilengkapi mulai tahun ini. Layanan-layanan deteksi dini ini harus menjadi perhatian pejabat eselon II yang baru saja dilantik.

Hal ini agar Balai Besar Kesehatan Masyarakat dapat mendukung secara baik skrining dan deteksi dini baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular, sehingga intervensi medisnya dapat dilakukan lebih dini dan tanpa membebani rumah sakit.

Menteri Budi juga berpesan kepada direksi RS yang baru untuk memberikan kualitas layanan yang baik, baik dari sisi operasional RS maupun pelayanan pasien. Selain itu, RS vertikal juga harus memiliki kemampuan riset dan pendidikan yang baik, serta mampu menjadi RS pengampu di wilayahnya.

“Kualitas layanannya operasionalnya harus bagus, keuangannya harus bagus, harus ada untungnya, untungnya bukan ditarik oleh saya atau oleh banyak orang. Keuntungan itu dikembalikan lagi untuk dokternya, untuk alatnya, untuk risetnya, dan yang paling mulia untuk subsidi pasien BPJS yang tidak mampu,” kata Menkes Budi.

Menutup sambutannya, Menkes Budi berharap bahwa pejabat yang baru saja dilantik dapat bekerja lebih keras untuk menjadikan masyarakat hidup lebih sehat dengan memanfaatkan waktu yang ada.

Adapun 8 Eselon II yang dilantik, antara lain:

  1. dr. DARMAWALI HANDOKO, M.Epid sebagai Kepala Balai Besar Laboratorium Biologi Kesehatan Jakarta.
  2. dr. MUHAMMAD BUDI HIDAYAT, M.Kes sebagai Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat Yogyakarta.
  3. Dr. EVA SUSANTI, S.Kp, M.Kes sebagai Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat Palembang.
  4. dr. SITI NADIA TARMIZI, M.Epid sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
  5. Dr. dr. IRENE, M.K.M sebagai Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat Makassar.
  6. dr. NIDA ROHMAWATI, M.P.H sebagai Kepala Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat Jakarta.
  7. dr. IMRAN PAMBUDI, M.P.H.M sebagai Direktur Kesehatan Jiwa.
  8. drg. R VENSYA SITOHANG, M.Epid., Ph.D sebagai Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia.

Sementara itu, 26 Direksi Rumah Sakit Vertikal yang dilantik adalah:

  1. dr. H. RACHIM DINATA MARSIDI, Sp.B., FINAC., M.Kes sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung.
  2. dr. ANDRIAN WIDYANTO, Sp.OG sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Ratatotok Buyat.
  3. dr. WAHYU WIDODO, Sp.OT(K) sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta.
  4. dr. TARSISIUS GLORY sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga.
  5. dr. AGUS AKHMADI, M.Kes. sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang.
  6. dr. H. ALWI SAMMY, MKM sebagai Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang.
  7. dr. REZA ADITYA ARPANDY, Sp.S sebagai Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta.
  8. dr. ENDAH CITRARESMI, Sp.A (K) sebagai Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta.
  9. dr. ROBINZON GUNAWAN FANGGIDAE, Sp.An. sebagai Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat dr. Ben Mboi Kupang.
  10. Dr. FAHMI MARUAPE, Sp.A sebagai Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat dr. Johannes Leimena Ambon.
  11. dr. M. AZHARI TAUFIK, Sp.An sebagai Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta.
  12. Dr. dr. BESTARI JAKA BUDIMAN, Sp. THT sebagai Direktur Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat dr. M. Djamil Padang.
  13. dr. DICKY ARMEIN HANAFY, Sp.PD, Sp.JP sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Penelitian Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta.
  14. dr. TRIANA PUSPITA DEWI, M.KES sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Penelitian Rumah Sakit Umum Pusat dr. Mohammad Hoesin Palembang.
  15. Prof. Dr. dr. SYAHRUL, Sp.S sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Penelitian Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta.
  16. KEN WIRIANTI, SE, MRM sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Penelitian Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar.
  17. Dr. dr. ANDI BASUKI PRIMA BIRAWA, Sp.S (K)., MARS sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Penelitian Rumah Sakit Paru dr. H. A. Rotinsulu Bandung.
  18. dr. FAISAL HABIB, Sp.JP sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Penelitian Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan.
  19. dr. KAMAL AMIRUDDIN, MARS sebagai Direktur Layanan Operasional Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta.
  20. HARTONO, SKM., M.Kes sebagai Direktur Layanan Operasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung.
  21. I GUSTI NGURAH KETUT SUKADARMA, S.Kp, M.Kes sebagai Direktur Layanan Operasional Rumah Sakit Umum Pusat Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar.
  22. dr. IKE P. NOYA, Sp.PD sebagai Direktur Perencanaan, Keuangan, dan Layanan Operasional Rumah Sakit Umum Pusat Ratatotok Buyat.
  23. EVI NURSAFINAH, S.E., M.P.H. sebagai Direktur Perencanaan, Keuangan, dan Layanan Operasional Rumah Sakit Jiwa dr. Soeharto Heerdjan Jakarta.
  24. drg. ADE PALUPI MUCHTAR, MARS sebagai Direktur Layanan Operasional Rumah Sakit Umum Pusat dr. M. Djamil Padang.
  25. drg. NUSATI IKAWAHJU, M.Kes. sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan, dan Penelitian Rumah Sakit Umum Pusat dr. Sardjito Yogyakarta.
  26. dr. ARIF RAHMAN SADAD, Sp.KF, M.Si.Med. sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan Strategi Layanan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Senin, 9 September 2024 | 19:24 WIB
Kemenkop UKM Bantu 30 Juta UMKM Masuk Pasar Digital
  • Oleh Putri
  • Senin, 9 September 2024 | 19:23 WIB
UMKM Tulang Punggung Ekonomi Nasional, Sumbang 60 Persen PDB
  • Oleh Untung Sutomo
  • Senin, 9 September 2024 | 17:30 WIB
Presiden Jokowi Apresiasi Pelayanan Kesehatan di RSU Dr. Zainoel Abidin Aceh
  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Senin, 9 September 2024 | 15:15 WIB
Pj Bupati Sampaikan Capaian Bangkalan dalam Evaluasi Triwulan di Kemendagri