- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Jumat, 20 Desember 2024 | 21:53 WIB
: MEnkominfo Budi Arie Setiadi (tengah) dalam DTI-CX 2024 di Jakarta (Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 31 Juli 2024 | 21:35 WIB - Redaktur: Untung S - 240
Jakarta, InfoPublik - Pelaku industri digital diajak berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengatasi berbagai tantangan dalam agenda transformasi digital nasional, seperti melalui Digital Transformation Indonesia Conference and Expo (DTI-CX) 2024.
"Karena transformasi digital sesuai dengan yang kita canangkan untuk menuju Indonesia Emas 2045 memerlukan kerja keras dan kerja bersama kita semua, terutama dari sisi infrastruktur digital, masyarakat, pemerintahan dan juga ekonomi digital," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi dalam keterangannya terkait acara Power Breakfast DTI-CX 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, pada Rabu (31/7/2024).
Budi Arie mengatakan, pembangunan infrastruktur telekomunikasi merupakan ihwal penting dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Tolok ukurnya dinilai bukan lagi bersifat opsional, melainkan kewajiban pemerintah maupun industri karena Indonesia masih tertinggal dari negara lain, termasuk di ASEAN dalam kecepatan akses internet.
"Karena sekarang alat ukurnya sudah tidak main-main. Alat ukurnya itu ranking. Kecepatan internet kita itu masih 23 Mbps (mega byte per second), kita nomor 10 dari 12 negara ASEAN. Itu kan bukan kabar yang baik buat kita semua," ungkapnya.
Dia mengaku telah mengajak ekosistem industri terus memperkuat kolaborasi dalam menghasilkan kebijakan infrastruktur digital sebagai penyokong utama.
"Saya selalu bilang sama Pak Ismail (Dirjen SDPPI Kominfo) sama Pak Wayan (Dirjen PPI Kominfo) berikan kebijakan apa yang membuat teman-teman industri Telko bisa lebih mudah berinvestasi secara banyak sehingga bisa membantu dari sisi kecepatan bandwidth," tutur Menkominfo.
Dalam hal ini, Budi Arie berharap industri telekomunikasi diberikan terobosan atau kemudahan agar masyarakat dapat menikmati dan mendapat manfaat dari kecepatan internet yang lebih mumpuni.
“Mungkin kita tidak bisa lebih cepat dari Singapura, karena itu, kita berharap ada terobosan, konsen saya selalu kecepatan supaya kalau dibanding-bandingkan setidaknya Indonesia bisa membanggakan," tandas Menkominfo.
Turut hadir mendampingi Menkominfo, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Ismail, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Wayan Toni Supriyanto, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Hokky Situngkir, Inspektur Jenderal Arief Tri Hardiyanto, dan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Fadhilah Mathar.
Selain itu hadir juga Ketua Umum MASTEL Sarwoto Atmosutarno, President Director DTI-CX Adhouse Clarion Event Toerangga Putra serta pimpinan perusahaan telekomunikasi dan industri digital nasional.