- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Jumat, 13 Desember 2024 | 22:50 WIB
: Pj Gubernur Heru menyampaikan pentingnya pencegahan perundungan di sekolah/ foto: Jakarta
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Selasa, 30 Juli 2024 | 17:36 WIB - Redaktur: Untung S - 265
Jakarta, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, meminta kepada sekolah untuk memberikan perhatian yang lebih terkait pencegahan perundungan.
Hal itu disampaikan Heru saat mengunjungi SDN 07 Cideng, Jalan Sangihe, Jakarta Pusat, pada Selasa (30/7/2024). Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka pelaksanaan Tahun Ajaran Baru 2024/2025.
Heru mengimbau agar sekolah memperhatikan perkembangan anak didik baru di sekolah dan mampu mencegah tindakan perundungan (bullying), sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik dan aman.
“Hari ini, saya menyapa anak-anak di SDN 07 Cideng. Saya tadi melihat anak-anak kelas 1 SD sedang belajar. Lalu, melihat siswa kelas 5 dan melihat Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang masih satu area dengan sekolah ini. Semua berjalan dengan baik,” ujar Heru.
Heru menegaskan, setiap sekolah harus menjadi lingkungan yang aman bagi para siswa untuk belajar dan berprestasi. “Saya berpesan kepada kepala sekolah untuk memperhatikan anak-anak SD yang baru masuk, agar cepat beradaptasi dan bersosialisasi. Selain itu, pastikan tidak ada bullying, agar sekolah menjadi rumah yang aman bagi anak-anak didik,” ujarnya.
Heru juga menitip pesan kepada para guru dan kepala sekolah untuk terus mendampingi dan mendidik para siswa agar kemampuan membaca dan menulis mereka semakin meningkat.
“Memang ada satu kelas yang hampir setengah muridnya harus ditingkatkan lagi kemampuan membaca dan menulisnya. Jadi, saya berpesan, para guru harus sabar dalam membimbing murid-muridnya supaya dapat membaca dan menulis dengan baik,” ujar Heru.
Namun, ia juga meminta para orang tua untuk mendampingi anak-anak dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menulis di rumah, sehingga mereka dapat dengan cepat mengimbangi teman-teman sekelas dan mengikuti pelajaran dengan lancar dan baik.
“Saya berpesan kepada kepala sekolah agar memanggil para orang tua siswa untuk menjelaskan kemampuan membaca dan menulis anak-anak mereka, supaya orang tua dapat mendampingi anak-anaknya secara intens belajar membaca dan menulis,” kata Heru.