- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Jumat, 20 Desember 2024 | 21:44 WIB
: Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas saat menerima audiensi Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim, di Jakarta, Senin (15/7/2024)/Foto : Website Resmi KemenPANRB
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 16 Juli 2024 | 01:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 382
Jakarta, InfoPublik - Sebagai upaya mendukung transformasi manajemen tenaga pendidik di Indonesia, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berkoordinasi memperkuat tata kelola pengembangan karier guru dan dosen.
Hal itu disampaikan oleh Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas saat menerima kunjungan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim di Kantor KemenPANRB, Jakarta pada Senin (15/7/2024).
“Hari ini dengan Pak Nadiem membahas manajemen talenta tenaga pendidik, salah satunya terkait kesejahteraan jabatan fungsional guru dan dosen melalui pengembangan dan penguatan karier,” ujar Anas sebagaimana dikutip InfoPublik dari website resmi Kementerian PANRB pada Senin (15/7/2024).
Arah kebijakan pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 salah satunya fokus pada pada pemenuhan kebutuhan tenaga guru. KemenPANRB telah menyerahkan izin formasi sebanyak 40.541 CASN di lingkungan Kemendikbudristek. Formasi tersebut terdiri atas 15.462 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 25.079 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Kita sudah membicarakan bagaimana pemenuhan ASN guru dan dosen. Kita juga bahas terkait karier guru dan dosen agar kedepannya jauh lebih menjanjikan, jelas, dan tidak rumit,” jelas Anas.
Apabila melihat sebarannya, ujar Azwar,mayoritas ASN masih berada di pulau besar dan perkotaan, khususnya di Pulau Jawa. Oleh karena itu, pemerintah menginisiasi bagi ASN yang mendedikasikan diri di daerah 3T (Tertinggal. Terdepan. Terluar) akan mendapatkan percepatan karir dan apresiasi lebih.
”Mencermati ini, kita sama-sama cari titik temu sehingga dosen dan guru di seluruh wilayah Tanah Air akan mendapat situasi yang lebih baik. Kariernya lebih bagus dan peningkatan kinerjanya makin optimal,” ujar MenPANRB.
Pada kesempatan yang sama, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan pihaknya mengulas berbagai masukan terkait pengelolaan guru dan dosen di Indonesia, termasuk jaminan karier dan kesejahteraan.
Upaya tersebut dilakukan guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia tentu harus didukung dengan peningkatan kualitas serta jaminan kesejahteraan bagi para tenaga pendidik.
“Kami ingin melakukan akselerasi untuk memastikan karier dosen dan guru jauh lebih fleksibel sehingga kedepan karir mereka bisa terakselerasi." sebut Nadiem.