KemenPUPR Bangun Bendungan Cibeet-Cijurey Atasi Banjir Karawang

: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat/Foto : Galeri Antara


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Minggu, 3 Maret 2024 | 19:21 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 450


Jakarta, InfoPublik – Dalam Upaya mengurangi titik rawan banjir di Kabupaten Bekasi dan Karawang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) membangun Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey di Kabupaten Bogor.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono harapkan masyarakat untuk mendukung pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey ini sebagai pengendalian banjir di Sungai Citarum.

"Dua bendungan ini dibangun untuk pengendalian banjir di hilir Sungai Citarum, seperti di Muara Gembong, Bekasi dan Karawang. Kami berharap masyarakat bisa mendukung pembangunan kedua bendungan ini, yang nantinya juga akan diikuti dengan pembangunan sejumlah tanggul di hilirnya," ungkap Menteri Basuki seperti dilansir dari Antara, Minggu (3/3/2024).

Menteri Basuki juga menjelaskan bahwa pembangunan Cibeet dan Bendungan Cijurey akan dikerjakan masing-masing dalam tiga paket berbeda. Menurut data Kementerian PUPR sendiri, untuk Paket I Bendungan Cibeet dikerjakan oleh penyedia jasa PT Nindya Karya, PT Adhi Karya, PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) yang meliputi pekerjaan urugan kiri bendungan utama dan bangunan pengelak.

Sedangkan, Paket II akan dikerjakan oleh kontraktor PT PP-PT Marfrijaya Abadi-PT Daya Mulia Turangga (KSO) yang meliputi pekerjaan bendungan utama (kanan), bangunan fasilitas umum, dan jalan akses. Terakhir, Paket III dikerjakan PT Waskita Karya, PT Bumi Karsa, PT KPR (KSO) yang meliputi bendungan utama (tengah), bangunan pelimpah, dan pengambil.

Sama seperti Bendungan Cibeet, pekerjaan pembangunan Bendungan Cijurey juga terbagi ke dalam tiga paket, meliputi Paket I oleh PT Brantas Abipraya, PT Minarta, PT Raya (KSO) mencakup bendungan utama, bangunan fasilitas pendukung, dan pekerjaan mekanikal elektrikal, Paket II oleh kontraktor PT Hutama Karya, PT Sacna (KSO) meliputi pekerjaan bendungan utama, jalan akses, dan bangunan pengendali sedimen, dan Paket III dikerjakan oleh PT Wijaya Karya, PT Jaya Konstruksi (KSO) meliputi bangunan pelimpah, jalan akses, hidro mekanikal elektrikal, dan fasilitas penunjang.

Biaya pembangunan kedua bendungan sendiri menggunakan skema kontrak tahun jamak dengan nilai kontrak untuk Bendungan Cibeet sebesar Rp5,5 triliun, dan Bendungan Cijurey sebesar Rp3,7 triliun. 

Menurut data Kementerian PUPR, diproyeksikan dapat memberikan manfaat untuk mengurangi banjir di Sungai Citarum Hilir sebesar 66 persen, dan dimanfaatkan untuk mengairi irigasi baru seluas 1.000 hektare serta sawah 1.037 hektare, menyuplai 5.000 hektare lahan irigasi di Saluran Tarum dan menghasilkan air baku sebesar 3,77 meter kubik per detik dan PLTA sebesar 0,25 mili watt.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 3 Oktober 2024 | 17:24 WIB
Menteri PUPR Apresiasi Pembentukan ISEREC untuk Dukung Energi Terbarukan
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 1 Oktober 2024 | 11:45 WIB
Kementerian PUPR Pastikan Program BSPS Tepat Sasaran dan Bebas Pungutan
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 1 Oktober 2024 | 08:24 WIB
IPM Bone Bolango Meningkat, Pendidikan dan Pengangguran Perlu Perhatian
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Senin, 30 September 2024 | 21:27 WIB
Cekungan Wilayah akibatkan Genangan Air saat Curah Hujan Tinggi
  • Oleh MC KOTA DUMAI
  • Sabtu, 28 September 2024 | 08:52 WIB
Pjs Wali Kota Dumai Bentuk Tim Sapu Rata untuk Atasi Banjir
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 26 September 2024 | 17:10 WIB
Kementerian PUPR Raih Anugerah Anindhita Wistara Data 2024 dari BPS
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 25 September 2024 | 12:55 WIB
10 Tahun Jokowi: 61 Bendungan Dibangun untuk Ketahanan Air dan Pertanian