- Oleh Wahyu Sudoyo
- Senin, 4 November 2024 | 12:27 WIB
: Menkominfo Budi Arie Setiadi bertemu dengan Diaspora Indonesia yang berada di Barcelona, Spanyol, Selasa (27/02/2024). Pertemuan tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam Lawatan Menkominfo di Spanyol. - (Pey/Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 1 Maret 2024 | 07:28 WIB - Redaktur: Untung S - 376
Jakarta, InfoPublik – Diaspora Indonesia diajak untuk menjadi bagian dalam pembangunan transformasi digital nasional dengan memberikan masukan terkait arah dan pengembangannya kedepan.
“Saya mengajak teman-teman diaspora yang memiliki wawasan dalam lingkup transformasi digital untuk memberi masukan mengenai arah pengembangan dan pembangunan transformasi digital di Indonesia. Saya selalu konsisten bahwa digitalisasi adalah keniscayaan dalam perkembangan peradaban manusia, dan penggerak ekonomi sosial di masyarakat,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya terkait Pertemuan dengan Diaspora Indonesia di Hotel Sofia Barcelona, Spanyol, seperti dikutip pada Kamis (29/2/2024).
Menkominfo Budi Arie mengatakan, pemikiran dan masukan diaspora bisa turut membantu Indonesia terus bergerak maju dan memberi warna bagi kemajuan dunia dalam 10 sampai 20 tahun ke depan.
Diaspora Indonesia juga diharapkan dapat berkontribusi secara aktif dalam kepentingan nasional dengan mengusulkan aksi Nation Call untuk mengoordinasikan seluruh pekerja asal Indonesia di luar negeri tersebut.
“Itu suatu saat harus ada National Call, harus ada langkah-langkah untuk mengkoordinasikan semua. Banyak negara rebutan sumberdaya manusia kita, karena orang Indonesia yang berprestasi dan mampu membuat banyak hal. Tinggal kepentingan nasional kita yang perlu dirumuskan, supaya kita jangan terlalu tertinggal dari banyak negara,” ungkapnya.
Menurut Menkominfo, pemerintah terus berupaya untuk mengikis kesenjangan antarwilayah, bahkan menargetkan penurunan jumlah wilayah tertinggal di Indonesia.
Salah satu langkahnya adalah dengan menyediakan akses internet di wilayah tertinggal melalui pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G.
“Tahun lalu kita meresmikan (BTS 4G) di Talaud sama Bapak Presiden Joko Widodo. Jaringan BTS di seluruh Indonesia terutama di daerah-daerah kita punya istilah terluar, terdepan, tertinggal,” tutur Budi Arie Setiadi.
Lebih lanjut Menteri Budi Arie mengatakan, dari total 74 ribu desa di Indonesia, saat ini jumlah desa yang tertinggal sebanyak sembilan ribu desa.
“Saya tiga tahun lebih jadi Wakil Menteri Desa PDTT jadi saya agak paham tentang desa ini. Jumlah desa di Indonesia itu 74.961 desa, dan saat ini jumlah desa yang tertinggal mencapai 9 ribu desa. Saya yakin dengan kemauan. Desa Tertinggal, mudah-mudahan bisa kita hilangkan,” ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, setiap Diaspora Indonesia yang hadir menerima Buku Biografi “Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia” yang diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol dengan judul “Jokowi Hace Realidad El Sueno de Indonesia: Comprender el desarrollo basado en el carácter y los valores humanos.”
Buku karya Darmawan Prasodjo itu mengisahkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo dalam memetakan mimpi Indonesia serta capaian dalam membangun Indonesia di berbagai sektor.