Kemen PPPA Bersama Women's World Banking Ciptakan Jalur bagi Perempuan di Dunia Kerja

: Para peserta dalam pelatihan ‘Building Pathway for Women in Workforce’ bersama dengan Women’s World Banking/Foto: KemenPPPA


Oleh Putri, Kamis, 1 Februari 2024 | 06:01 WIB - Redaktur: Untung S - 128


Jakarta, InfoPublik – Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Indra Gunawan, mengatakan ketimpangan dan ketidaksetaraan gender yang terjadi pada perempuan di dunia kerja masih dirasakan.

Hal tersebut disampaikannya menyelenggarakan program pelatihan ‘Building Pathway for Women In Workforce’ bersama dengan Women’s World Banking. Indra mengatakan ada beberapa hal yang dirasakan Perempuan dalam lingkungan kerja.

“Antara lain masih perlunya kebijakan yang berpihak terhadap berbagai isu gender, hambatan perempuan untuk menduduki posisi jabatan tinggi, bias yang sering terbentuk dalam alam bawah sadar sehingga mengakibatkan stereotype dan stigma pada perempuan,” kata Indra melalui keterangannya yang dikutip InfoPublik Rabu (31/1/2024).

Karena berbagai macam faktor itulah, lanjut Indra yang menyebabkan perempuan kesulitan memiliki peluang dan kesempatan untuk menempati posisi-posisi strategis atau kepemimpinan di dunia kerja.

Oleh karena itu, diperlukan berbagai macam intervensi dalam memastikan bahwa perempuan memiliki akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat yang sama dengan laki-laki, salah satu nya adalah melalui program pelatihan berkesinambungan.

Indra menekankan bahwa program pelatihan tersebut tidak hanya untuk mengedukasi terkait kesetaraan gender didunia kerja, namun juga terkait perlindungan perempuan dan pemberdayaan perempuan yang menjadi hulu dari berbagai macam kompleksitas permasalahan yang dihadapi oleh perempuan dan anak.

Manager of Leadership and Diversity Programs Women’s World Banking Elizabeth Ingerfield mengungkapkan program pelatihan tersebut akan menunjang para peserta dalam mengembangkan inisiatif yang dapat diterapkan dalam mendukung kemajuan perempuan sebagai pemimpin.

“Kami akan memberikan ruang untuk menemukan dan mengungkap tantangan yang terjadi saat ini, menambah wawasan terkait peluang untuk mempercepat keberagaman gender pada Kementerian/Lembaga, dan peran para peserta sebagai pemimpin dalam proses perubahan ini sangatlah penting,” kata Elizabeth.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Kamis, 16 Mei 2024 | 21:28 WIB
KRIS Jamin Pelayanan Pasien tak Dibeda-bedakan
  • Oleh Putri
  • Kamis, 16 Mei 2024 | 09:18 WIB
BPS Catat Nilai Ekspor April 2020 Capai US$19,62
  • Oleh Putri
  • Rabu, 15 Mei 2024 | 23:13 WIB
Kemenkes Targetkan 3.060 RS Implementasikan KRIS