- Oleh Wahyu Sudoyo
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:00 WIB
: Kepala BNPT Mohammed Rycko Amelza Dahniel (Biro Perencanaan, Hukum dan Humas BNPT)
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 24 Januari 2024 | 16:30 WIB - Redaktur: Untung S - 167
Jakarta, InfoPublik - Seluruh jajaran Kepolisian Daerah Sumatra Utara (Polda Sumut) diajak terus bersinergi menjaga generasi muda dari bahaya ideologi kekerasan serta tidak lengah dalam menjaga negeri.
"Kalau mau menghancurkan negeri ini, hancurkan persatuannya, hancurkan toleransinya dan yang disasar itu generasi muda. Maka, kita harus jaga generasi muda agar tidak tersusupi paham - paham kekerasan. Jangan abai dan lengah menjaga negeri,"kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel dalam keterangannya terkait Kegiatan Kunjungan Kerja BNPT ke Polda Sumut, Medan, Provinsi Sumatra Utara, seperti dikutip pada Rabu (24/1/2024).
Kepala BNPT mengatakan, bahan baku utama ideologi kekerasan adalah sikap intoleran.
Jika sikap intoleran terpapar pada generasi muda, maka akan berdampak buruk pada keberlanjutan negeri.
"Bahan baku utama ideologi kekerasan adalah intoleran. Tidak dapat menerima perbedaan. Bisa dibayangkan kalau generasi muda kita diberikan pengaruh itu terus bagaimana bangsa ini kedepannya? padahal negeri ini dibangun dari perbedaan," tambahnya.
Mantan Kapolda Sumut periode 2016 itu berpendapat, fenomena nihil serangan teroris atau zero attack pada 2023 tidak menutup celah berkembangnya sel - sel jaringan terorisme di bawah permukaan.
Hal ini dibuktikan dengan terjadinya migrasi anak - anak remaja dari toleran menjadi terpapar.
"Sebagai contoh, berdasarkan penelitian I-KHub BNPT 2023 terjadi migrasi anak - anak remaja termasuk di kota Medan dari kelompok toleran migrasi ke intoleran pasif, kemudian menjadi intoleran aktif, hingga akhirnya terpapar," ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut) Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi, menyatakan pihaknya mendukung upaya bersama dalam mencegah penyebaran paham yang merugikan bangsa tersebut dengan pelibatan unsur TNI.
"Terima kasih BNPT telah datang, kami akan turut berkolaborasi dalam melakukan pencegahan tentu akan menggandeng TNI dalam prosesnya," pungkas Kapolda Sumut.