- Oleh Jhon Rico
- Selasa, 5 November 2024 | 12:32 WIB
: Erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Rabu (27/12/2023). Foto: PVMBG
Oleh Eko Budiono, Rabu, 27 Desember 2023 | 10:26 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 174
Jakarta, InfoPublik - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan telah terjadi erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter, yang keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Anselmus Bobyson Lamanepa, mengatakan erupsi itu terjadi pukul 05.57 WITA, Rabu (27/12/2023), dan memiliki amplitudo maksimum 37 milimeter dengan durasi 214 detik.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara," kata Anselmus dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/12/2023).
Menurut Anselmus, pihaknya merekomendasikan masyarakat yang berada di sekitar gunung api tersebut agar tidak beraktivitas atau berada dalam radius dua kilometer dari pusat kawah.
Selain itu, dia juga mengimbau agar masyarakat tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
Gunung Lewotobi adalah gunung berapi kembar yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores. Gunung itu terdiri dari dua puncak, yakni Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.
Sejak Minggu (17/12/2023), status tingkat aktivitas gunung api aktif yang memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut tersebut berada pada level II atau waspada.
PVMBG memantau secara visual dan instrumental Gunung Lewotobi Laki-laki dari pos pengamatan yang berlokasi di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.