- Oleh Putri
- Jumat, 1 November 2024 | 05:51 WIB
: Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi saat membuka Digital Creative - Leadership Forum di Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023). - (DRA/Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 10 November 2023 | 11:02 WIB - Redaktur: Untung S - 81
Jakarta, InfoPublik – Untuk menjadi pemimpin di era digital, seseorang harus memiliki dua prinsip krusial, yakni kemampuan beradaptasi dan kemampuan ketangkasan serta kecerdasan dalam melakukan sesuatu (agility) untuk menyesuaikan rantai nilai perusahaan dengan pasar, industri, dan ekosistem digital yang lebih efektif dan efisien.
"Kemampuan beradaptasi dan agility yang tinggi (harus dimiliki pemimpin digital)," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam Digital Creative - Leadership Forum di Jakarta, pada Kamis (9/11/2023).
Menkominfo Budi Arie mengatakan, saat ini sektor bisnis maupun pemerintahan sudah banyak mengadopsi kepemimpinan digital untuk mendorong inovasi dan perubahan yang masif.
Hal itu karena transformasi digital telah memberikan ruang yang besar untuk individu menjadi seorang pemimpin digital, khususnya pemimpin yang dapat menghasilkan inovasi terkini.
"Seiring perkembangan teknologi, muncul posisi-posisi baru yang dapat diisi oleh para pemimpin-pemimpin digital," tuturnya.
Menurut Menkominfo, ada tiga langkah dalam mengembangkan kepemimpinan digital untuk menangkap peluang tersebut.
Pertama adalah meningkatkan fleksibilitas dalam mengambil peran dan tanggung jawab, dalam aspek teknologi dan bidang strategis lain
Langkah kedua adalah, mentransformasi model kepemimpinan untuk menjadi lebih adaptif dan inovatif guna menjawab berbagai tantangan.
"Terakhir, imbangi keahlian teknis dengan pengembangan soft skills terkait komunikasi, problem-solving, dan kolaborasi, untuk mendorong produktivitas tim," kata Menkominfo Budi Arie.
Budi Arie Setiadi juga menekanan penguasaan teknologi harus diarahkan untuk menciptakan perubahan yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat.