- Oleh Wahyu Sudoyo
- Rabu, 13 November 2024 | 15:57 WIB
: Wamenkominfo Nezar Patria dalam Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, pada Sabtu (28/10/2023). (Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Sabtu, 28 Oktober 2023 | 20:50 WIB - Redaktur: Untung S - 198
Jakarta, InfoPublik – Generasi muda Indonesia didorong menguasai teknologi informasi dan Komunikasi (TIK) serta kecakapan digital, untuk mengantisipasi berbagai dampak yang akan timbul dalam penggunaan teknologi terkini.
“Penguasaan pemuda terhadap teknologi informasi serta literasi digital menjadi sesuatu yang harus diseriusi. Kita perlu bertanya, apakah artificial intelligence telah digunakan optimal secara masif, apakah menguntungkan atau memberikan dampak negatif,” kata Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, dalam Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, pada Sabtu (28/10/2023).
Menurut Wamen Nezar, saat ini Indonesia tengah berproses menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoaks, ujaran kebencian serta sejumlah problem bangsa lainnya.
Namun proses tersebut dinilai tidak menjadi alasan untuk generasi muda berhenti melaju menuju Indonesia maju dan menciptakan masyarakat adil dan makmur.
“Setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat. Strategi paling ampuh adalah dengan tolong-menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor,” ungkapnya.
Dia berharap Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 dapat menjadi momentum bangkitnya semangat kolaborasi untuk memajukan Indonesia.
“Marilah kita jadikan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 ini sebagai momentum membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri,” kata Nezar Patria.
Dalam upacara itu, Wamen Nezar menyematkan tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya kepada dua pegawai Kementerian Kominfo yang telah berjasa bagi negara melalui bidang komunikasi publik dan pengendalian spektrum frekuensi.
Penghargaan pertama untuk Pranata Humas Ahli Madya Direktorat Pengelolaan Media Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Dimas Aditya Nugraha atas peran aktifnya dalam bidang komunikasi pemerintah melalui inisiasi Program Indonesiabaik.id.
Sedangkan penghargaan kedua diberikan kepada Pengendali Frekuensi Radio Ahli Madya di Direktorat Pengendalian Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Direktorat Jenderal SDPPI, Zulhaidir Hamid atas peran aktifnya dalam bidang pengawasan frekuensi radio melalui metode penguatan monitoring spektrum frekuensi radio (SFR) menggunakan perangkat berbasis Internet of Things (IoT). Termasuk pengembangan sistem monitoring jarak jauh terhadap aktivitas anomali penggunaan frekuensi radio sehingga menjamin keamanan spektrum frekuensi radio di Indonesia.