- Oleh MC KAB BANGKALAN
- Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:20 WIB
: Ilustrasi Tarian Tor Tor/Foto: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditwdb/tor-tor/
Oleh Eko Budiono, Senin, 9 Oktober 2023 | 14:30 WIB - Redaktur: Untung S - 111
Jakarta, InfoPublik - Tarian massal Tor Tor menjadi bagian pada Festival Indonesia (FI 2023) pada 6-8 Oktober 2023 di Melbourne Australia.
Tarian tersebut diikuti oleh diaspora Indonesia dan warga negara asing, serta rencananya akan mencatatkan prestasi dengan masuk dalam Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI).
Konsul Jenderal RI di Melbourne Kuncoro Waseso mengaku bangga dan antusias menyambut agenda tarian massal tersebut.
“Saya yakin tarian ini akan memukau warga lokal maupun wisatawan asing yang sedang berkunjung di Melbourne. Apalagi dengan target peserta ribuan, kami tentu berharap besar kegiatan ini dapat tercatatkan dalam Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI),” ujar Konjen RI Melbourne, Kuncoro Waseso, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (4/10/2023).
Agenda tari massal Tor Tor akan diselenggarakan pada Minggu (8/10/2023), di Argyle Square, Carlton, Melbourne, Victoria, Australia dan bersifat gratis.
Namun, peserta dapat memeriahkan dengan membeli kain ulos tenun seharga AU$15, yang kemudian dapat mereka kenakan saat tarian massal dilangsungkan. Kain ulos ini merupakan hasil karya pengrajin dari Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, dan membawa warisan budaya yang kaya.
Tarian massal itu merupakan kelanjutan dari kesuksesan penyelenggaraan tarian massal Maumere pada Festival Indonesia 2022 (FI 2022), yang melibatkan lebih dari 1200 orang.
“Kami optimis bahwa agenda tarian massal ini dapat lebih baik dibanding agenda yang sama tahun lalu. Mengingat, kegiatan ini memiliki potensi besar untuk dapat mempertemukan dan mempersatukan para peserta dengan beragam latar belakang dalam balutan seni dan budaya Indonesia," ujar Ketua FI 2023 Celly Goeltom
Selain tarian massal Tor Tor, FI 2023 juga akan menyelenggarakan berbagai acara menarik lainnya seperti business forum, Indonesian Night, dan outdoor festival pada 6-8 Oktober 2023. Festival ini bertujuan untuk merayakan keragaman budaya, mempererat silahturami antar diaspora dan warga negara asing, serta mengenalkan keragaman kuliner Indonesia pada masyarakat Melbourne, Victoria.
Hal itu mengingat data sensus penduduk 2021 menunjukkan bahwa sekitar 20,643 warga di antara populasi 6.7 juta penduduk Victoria dilahirkan di Indonesia.
FI 2023 diselenggarakan oleh Festival Indonesia Incorporated bekerja sama dengan Konsulat Jenderal RI di Melbourne dengan dukungan aktif dari komunitas Indonesia di Melbourne.
FI 2023 juga didukung oleh Garuda Indonesia, Xendit, IIPC Sydney, Kabo Lawyers, Indomie, Batik Air, Integrity Lawyers serta Atase Perdagangan RI di Canberra dan Indonesian Culinary Asssociation in Victoria (ICAV).