- Oleh Wahyu Sudoyo
- Senin, 28 Agustus 2023 | 20:07 WIB
:
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 28 Agustus 2023 | 22:11 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 112
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan empat jenis dukungan untuk acara puncak Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023 yang akan berlangsung di Biak Numfor, Papua pada November mendatang.
Keempatnya adalah diseminasi informasi, penyediaan infrastruktur digital, monitoring spektrum frekuensi, dan pemantauan aktivitas di ruang digital untuk mencegah penyebaran hoaks dan disinformasi.
“Sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang bisa kita lakukan adalah amplifikasi dengan perangkat yang sudah dimiliki. Kemudian untuk dukungan teknis menggunakan seluruh perangkat yang dimiliki oleh Kominfo untuk berkonsentrasi demi suksesnya acara Sail Teluk Cendrawasih,” kata Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo), Nezar Patria, dalam keterangannye terkait Rapat Tingkat Menteri Persiapan Sail Teluk Cendrawasih, di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta Selatan, Senin (28/8/2023).
Menurut Wamen Nezar, STC 2023 akan menjadi panggung bagi Papua untuk menunjukkan semangat persatuan dan kebersamaan dalam membangun daerah melalui kolaborasi pemerintah daerah, pemerintah pusat, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sektor swasta hingga masyarakat.
“Selain mengenalkan pariwisata bahari, Sail Teluk Cenderawasih juga mengangkat produk UMKM lokal, serta adat dan budaya Papua,” katanya.
Kementerian Kominfo juga bekerja sama dengan mitra penyelenggara layanan telekomunikasi seluler dalam penyediaan infrastruktur digital jaringan telekomunikasi untuk mendukung sukses penyelenggaraan STC yang berlangsung pada 1 - 7 November 2023 mendatang.
Kementerian Kominfo juga mencatat berbagai tantangan yang ada, termasuk permintaan untuk menjamin infrastruktur komunikasi yang ada di seputar lokasi acara ini.
“Laporan sudah kita dapatkan, kita coba lihat ada blankspot, mungkin nanti kita coba kerja sama dengan Tekom, Telkomsel, dan juga BAKTI. Kalau untuk amplifikasi, jangan khawatir, kita sudah terbiasa untuk melakukan hal ini,” tutur Nezar Patria.
Tidak hanya itu, Kementerian Kominfo juga akan melakukan pengawasan dan pengamanan penggunaan spektrum frekuensi radio di sekitar lokasi acara.
Pengawasan ini dilakukan agar Kominfo dapat meminimalkan potensi gangguan frekuensi, terutama yang digunakan dalam penerbangan.
“Kita akan melakukan monitoring frekuensi, pemantauan teknis untuk mencegah terjadinya gangguan spektrum frekuensi yang bisa menggangu penerbangan di seputar lokasi acara puncak STC,” pungkas Wamenkominfo.
STC 2023 merupakan salah satu bagian Rencana Aksi Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Turut hadir dalam rapat itu, Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno; Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej; Bupati Biak, Herry Ario Naap; Direktur Jenderal Penyelenggaran Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kominfo Wayan Toni Supriyanto, Ketua Tim Pusat Monitoring Telekomunikasi Direktorat Pengendalian Ditjen PPI Kominfo Indra Apriadi, perwakilan kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah. (foto: Humas Kominfo).