:
Oleh Wahyu Sudoyo, Sabtu, 15 April 2023 | 09:21 WIB - Redaktur: Untung S - 200
Jakarta, InfoPublik – 59 Pegawai Negeri Sipil (PNS) baru Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) diharapkan menjadi agen dan pelopor penanggulangan ideologi intoleransi radikal terorisme yang menjadi penyakit sosial di Indonesia.
"Tidak cukup hanya memiliki ketahanan terhadap ideologi itu, rekan-rekan (PNS baru) harus menjadi agen, menjadi pencerah, menjadi penyuluh, menjadi pelopor, dan menjadi contoh untuk menuju Indonesia yang semakin harmoni, Indonesia yang aman dan damai, Indonesia tanpa kekerasan dan Indonesia yang menolak berbagai penyakit sosial termasuk ideologi Teroris," ujar Kepala BNPT, Rycko Amelza Dahniel, dalam keterangannya terkait Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Kepala Biro Perencanaan, Hukum dan Hubungan Masyarakat (Karorenhukmas), Brigjen TNI Roedy Widodo serta Pengambilan sumpah/janji Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2022 menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) BNPT Angkatan ke-VI, di Sentul, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat (14/4/2023).
Acara pelantikan itu turut dihadiri oleh para Pimpinan Tinggi Madya, Pimpinan Tinggi Pratama, dan para perwakilan Pejabat Administrator, dan Pengawasan di lingkungan BNPT.
Rycko berpesan agar para PNS baru memahami tugas, pokok dan fungsi serta tanggung jawab dalam rangka mendukung kerja nyata BNPT dalam menanggulangi terorisme.
"Berbagai peraturan perundang-undangan, kode etik, etika profesi sebagai pegawai negeri akan berlaku kepada rekan-rekan sekalian. Untuk itu, sebagai pimpinan di BNPT RI saya ingatkan untuk pahami apa tugas, tanggung jawab serta hak dan kewajiban sebagai pegawai negeri," tegas Kepala BNPT.
Dalam kesempatan yang sama, Rycko mengucapkan selamat atas promosi jabatan yang dipercayakan oleh negara kepada Roedy Widodo selaku Karorenhukmas BNPT.
Dia juga berpesan agar Karorenhukmas BNPT, Roedy Widodo, dapat berinovasi dan bekerja dengan baik dalam mengemban tugas dan jabatannya.
"Saya berharap Jenderal semakin sukses, semakin bersemangat, semakin berinovasi dan kreatif dalam mengembangkan tugas dan jabatan di BNPT RI," kata Rycko.
Selain itu, seluruh hadirin pada kegiatan pelantikan tersebut diajak untuk terus menjaga kemanusiaan, menjaga kedamaian dan peradaban dalam mencegah potensi konflik akibat keberagaman di Indonesia.
"Itu merupakan tugas mulia, kita menjaga kemanusiaan, menjaga perdamaian agar manusia tetap menghormati manusia yang lain. Menjaga tetap lestarinya peradaban manusia yang damai, harmoni dan menjaga perbedaan ini," pungkas Kepala BNPT.
Foto: Biro Perencanaan, Hukum dan Humas BNPT