:
Oleh Baheramsyah, Sabtu, 6 Agustus 2022 | 12:07 WIB - Redaktur: Untung S - 454
Jakarta, InfoPublik - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengatakan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Jawa Tengah merupakan proyek strategis nasional yang diharapkan akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Ini menjadi destinasi investasi yang diminati oleh masyarakat global," kata Menaker saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Anjungan SIAPkerja di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Jawa Tengah, Jumat (5/8/2022).
Menurut Menaker, dengan adanya KITB, diproyeksikan dapat menyerap 282 ribu tenaga kerja, dan dalam jangka pendek hingga tahun 2023 dibutuhkan 28 ribu
tenaga kerja untuk bekerja di KITB.
Lapangan kerja yang luas ini harus mampu mengatasi pengangguran terutama di Kabupaten Batang, dan umumnya di Provinsi Jawa Tengah.
"Kita berharap masyarakat di sekitar KITB tidak hanya menjadi penonton. Kita akan siapkan mereka menjadi tenaga kerja yang kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar kerja di kawasan ini," ujar Menaker.
Untuk memberikan dukungan kepada KITB, Kemnaker telah menyiapkan berbagai kebijakan dengan menyusun rencana tenaga kerja dan proyeksi mikro ketenagakerjaan di KITB; mengembangkan sistem informasi pasar kerja di KITB, melalui integrasi E-makaryo dan Batang Career dengan KarirHub/SIAPkerja; peningkatan kualitas dan kapasitas pelatihan kompetensi di sekitar KITB; masifikasi sertifikasi kompetensi dengan mengembangkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sesuai kebutuhan industri; memperkuat dan mengembangkan Bursa Kerja Khusus (BKK); membangun Anjungan SIAPkerja untuk mendekatkan pelayanan ketenagakerjaan di KITB.
"Sambil menunggu pembangunan gedung Anjungan SIAPkerja ini selesai, pelayanan ketenagakerjaan dilakukan di tempat yang disiapkan PTPN IX dan Pemkab Batang," lanjut Menaker.
Ia menambahkan, selain KITB, Kemnaker pada 2022 akan melaksanakan Pilot Project Anjungan SIAPkerja di kawasan industri seluruh Indonesia yang meliputi Kawasan Industri Kabil di Kota Batam, Kepulauan Riau; Kawasan Strategis Nasional Ibu Kota Nusantara (IKN); Kawasan Industri MM 2100 Kabupaten Bekasi; Kawasan Industri IMIP di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah; Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika; Kawasan Industri Kabupaten Mojokerto; Kawasan Industri Kota Cilegon; Kawasan Industri Freeport Kabupaten Timika; dan Kawasan Ekonomi Khusus Danau Toba.
"Pilot Project itu diharapkan dapat menjadi pijakan disain Anjungan SIAPkerja yang lebih sempurna untuk diterapkan di Kawasan Industri, Kawasan Ekonomi Khusus, serta Kawasan Strategis Nasional," pungkas Menaker.