BNPT - Jepang Bahas Penanggulangan Terorisme di Media Sosial

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 27 Mei 2022 | 11:25 WIB - Redaktur: Untung S - 430


Jakarta, InfoPublik – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus menggencarkan penanggulangan terorisme di media sosial melalui pendekatan lunak (soft approach) dan meningkatkan keamanan siber (cyber security).

Kepala BNPT, Boy Rafli Amar, mengatakan untuk memperkuat upaya penggulangan terorisme itu, pihaknya melakukan pertemuan bersama Counter Terrorism Unit-Japan (CTU-Japan), yang merupakan tindak lanjut diskusi Counter Terrorism BNPT dengan Jepang pada Juni 2021.

"Seperti kita ketahui kita masih berkutat dengan isu cyber security, banyak konten intoleran yang menjadi propaganda kelompok radikal. Maka kita perlu juga mendukung bagaimana mengelola kondisi media sosial tersebut," kata Kepala BNPT dalam keterangannya di laman resmi bnpt.go.id pada Kamis (26/5/2022).

Lebih lanjut Boy Rafli menjelaskan, pertemuan dengan CTU Jepang membahas penyalahgunaan internet di Indonesia oleh kelompok radikal dari dalam dan luar negeri.

Kelompok radikal terus menyebarkan narasi intoleran, propaganda, dan ujaran kebencian di media sosial yang menyasar generasi muda.

“Tak hanya untuk itu, internet juga disalahgunakan untuk sarana pendanaan terorisme yang lebih maju serta rekruitmen anggota,” imbuhnya.

Menurut Boy Rafli, BNPT menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak asasi manusia, dengan pendekatan lunak dalam mengatasi serbuan konten propaganda teroris di media sosial dan menanggulangi terorisme di Indonesia.

“BNPT mengutamakan soft approach untuk penanggulangan terorisme, pendekatan lunak ini salahsatunya dengan menggaungkan moderasi beragama,” katanya. 

Kepala BNPT berharap CTU-J dapat menghadiri dan ikut berkontribusi dalam AQABA Process High Level Tech Meeting On Southeast Asia, yang akan berlangsung di Bali pada Juli 2022 mendatang. 

Sementara itu Kepala CTU-J Shigenobu Fukumoto menegaskan ketersediaan pihaknya untuk berkolaborasi dengan Indonesia dan bersatu melawan aksi terorisme.

Kolaborasi menurutnya adalah kunci sukses dalam upaya penanggulangan kejahatan transnasional ini di Indonesia dan juga di seluruh dunia.

“Jadi kami ingin sekali berkolaborasi dengan BNPT untuk melawan kejahatan transnasional ini, kami berusaha memfasilitasi segala sesuatunya agar kerjasama Indonesia-Jepang dapat berjalan,” tutup Kepala CTU-J.

CTU-Japan merupakan satuan gabungan dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Kepolisian, dan Badan Intelijen di Jepang.

Foto: Humas BNPT