Panglima TNI : Dokter Militer Sangat Vital Dalam Kondisi Damai dan Perang

:


Oleh Yudi Rahmat, Jumat, 17 November 2017 | 17:31 WIB - Redaktur: Juli - 773


Jakarta, InfoPublik -  Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menilai Perwira Prajurit Karier TNI khusus tenaga kesehatan dituntut menjadi Perwira TNI yang memiliki kualifikasi sebagai tenaga kesehatan. Fungsi dan tugas dokter militer sangat vital baik dalam kondisi damai maupun perang.

Menurut Gatot,  setiap perwira agar  senantiasa melaksanakan tugas dengan baik, tidak ada kata lelah dan menyerah, kapan pun dan di manapun para perwira ditugaskan.

“Para Perwira harus terus mengembangkan kemampuan, pengetahuan dan kompetensi, khususnya dibidang kesehatan karena tugas para Perwira ke depan bukan semakin ringan tetapi dihadapkan kepada tantangan dan bahkan ancaman yang terus bergerak dinamis, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi dan lingkungan strategis,” ujar Gatot saat memimpin Upacara Prasetya Perwira Prajurit Karier TNI Khusus Tenaga Kesehatan 2017, di Lapangan Sapta Marga Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (17/11).

Gatot mengatakan, hari ini adalah komitmen awal para Perwira memasuki ruang pengabdian kepada TNI, bangsa dan negara. TNI ke depan harus bergerak maju, seiring dengan kemajuan bangsa dan negara.  Untuk itu TNI harus diisi oleh orang-orang yang memiliki kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki prestasi, militansi, profesional serta mengutamakan sifat kejujuran.

“Setiap Perwira dituntut untuk meraih prestasi, tetapi harus dilandasi oleh kejujuran, sikap berani, tulus dan ikhlas dalam mengabdi kepada bangsa dan negara,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI mengingatkan, untuk selalu memelihara disiplin dan tingkatkan budaya belajar, serta berlatih sehingga dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Sebab hanya dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dilandasi dengan disiplin, para Perwira akan mampu menghadirkan kerja cerdas bagi keberhasilan setiap pelaksanaan tugas.

"Sebagai Perwira Kesehatan dituntut untuk selalu mengembangkan dan menerapkan kepemimpinan lapangan yang dialogis, interaktif dan komunikatif, dengan senantiasa hadir di tengah-tengah prajurit guna memperkuat soliditas dan solidaritas satuan,” ucap Panglima TNI.

Disamping itu, para Perwira Karier TNI saat ini sudah berada dalam kehidupan militer yang diikat oleh aturan disiplin dan kode etik TNI.  Semua itu harus dipatuhi secara ketat dan mengikat.

“Kode etik Perwira Budhi Bhakti Wira Utama, Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta 8 Wajib TNI menjadi karakter dan jati diri yang harus melekat dalam kehidupan prajurit baik di dalam setiap pelaksanaan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Perwira Prajurit Karier Khusus Tenaga Kesehatan TNI yang diambil sumpahnya berjumlah 150 orang, terdiri dari 100 orang TNI AD (Pria 77 & Wanita 23),  30 orang TNI AL (Pria 22 & Wanita 8) dan 20 orang TNI AU (Pria 13 & Wanita 7). Sedangkan lulusan terbaik dari Matra Darat yaitu Letda (K) Ckm dr. Handi Tri Effendi, Matra Laut Letda Laut drg. Evenetus Longginus dan Matra Udara Letda Kes dr. wahyu Pamungkas.