Kekurangan Zat Gizi Mikro Pengaruhi Metabolisme Tubuh

:


Oleh Jhon Rico, Selasa, 31 Oktober 2017 | 13:19 WIB - Redaktur: Juli - 688


Jakarta, InfoPublik - Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Maura Linda Sitanggang menjelaskan, kekurangan zat gizi mikro (micronutrient) dapat memengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini juga bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti gangguan jantung dan penyakit lainnya.

"Mengonsumsi makanan yang lengkap belum tentu cukup untuk memenuhi kebutuhan zat gizi mikro," kata Maura saat jumpa pers di Asia Pasifik Food Forum di Jakarta, Selasa (31/10).

Dia menjelaskan, banyak kasus di mana orang tidak sadar bahwa mereka menderita kekurangan zat gizi mikro. Oleh karena itu, kata dia, ada berbagai intervensi yang bisa dilakukan sesuai dengan status nutrisi dan permasalahan kesehatannya. Antara lain seperti suplementasi, fortifikasi dan biofortifikasi, pendidikan nutrisi, modifikasi/diversifikasi pangan, dan penyediaan pangan.

Menurut Maura, intervensi kesehatan masyarakat seperti pengendalian penyakit infeksi, perubahan perilaku menuju kebutuhan kesehatan juga harus dipertimbangkan secara simultan.

Dia menjelaskan, dalam hal ini pangan fungsional (pangan yang memberikan manfaat kesehatan di luar zat-zat gizi dasar yang terkandung di dalamnya) dan phytochemical (zat yang ditemukan di dalam sayur dan buah untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh) bisa menjadi alternatif dalam strategi baru untuk mempercepat mitigasi kebiasaan konsumsi yang tidak sehat di kawasan Asia Pasifik.

"Ke depannya, perlu dikembangkan teknologi dan riset. Salah satu contoh teknologi yang perlu dikembangkan adalah bagaimana memproses sisa makanan (kulit dan biji buah) menjadi zat gizi mikro," ujarnya.