Gubernur DKI Ingin Penataan PKL Tanah Abang Tidak Bersifat Sementara

:


Oleh G. Suranto, Senin, 30 Oktober 2017 | 17:01 WIB - Redaktur: Juli - 276


Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membahas lebih dalam proses penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Pasar Tanah Abang dalam rapat koordinasi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin penataan Tanah Abang tidak bersifat sementara.

“Itu kata kuncinya, jangan temporer, jangan dilakukan untuk jangka pendek kemudian muncul muncul lagi masalah,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/10).

Pihaknya akan mencari solusi yang bisa permanen. “Alhamdulillah Pak Wagub sudah diskusi ada terobosan yang menarik. Tapi kita kan nggak bicara rencana yah, kita laporkan kalau sudah eksekusi,” paparnya.

Sejauh ada usulan dari warga sebagai solusi atas maraknya PKL di trotoar Tanah Abang, untuk ditempatkan di lahan kosong yang tidak jauh dari stasiun. Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, usulan tersebut akan dikaji. Semua data  yang masuk akan diproses, sehingga akan menghasikan keputusan yang baik untuk semua  pihak.

Disebutkan, berdasarkan informasi yang yang diperoleh,  ada sekitar 300 ribuan orang yang melintas di kawasan Tanah Abang setiap harinya. Hal itu tentu merupakan sumber potensi ekonomi yang bisa dimanfaatkan oleh pedagang. Tapi, dirinya tidak ingin buru-buru menentukan kebijakan.

“Kita tidak ingin terburu-buru, Pak Wali Kota (Wali Kota Jakarta Pusat), kita sudah duduk bersama, dan berfikir untuk buat  terobosan yang tidak temporer, tapi untuk lebih berkelanjutan,” ungkapnya.