:
Oleh Eko Budiono, Sabtu, 28 Oktober 2017 | 23:11 WIB - Redaktur: Juli - 180
Merauke, InfoPublik - Lahan pertanian seluas 1,2 juta hektar di Kabupaten Merauke, Papua diharapkan bisa menjadi lumbung padi nasional. Masalah cuaca yang kurang mendukung perlu diantisipasi secara maksimal.
“Pemerintah pusat telah memprioritaskan Merauke sebagai lumbung padi, dan ini perlu kerja sama dengan seluruh pihak,” ujar Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, di Kampung Sarsang, Distrik Tanah Miring, Merauke, usai penyerahan bantuan alat-alat pertanian, Sabtu (28/10).
Menurut Puan, bantuan seperti traktor tangan, dan alat penggiling padi perlu digunakan secara bijaksana. “Gunakan dengan sebaik-baiknya alat pertanian. Jangan sampai cepat rusak alat pertanian yang telah disumbangkan, dan jangan digunakan secara sembarangan,” tegasnya.
Menko PMK juga mengungkapkan, akan berkoordinasi dengan Menteri Pertanian agar kondisi pertanian di Merauke bisa lebih baik.
Sementara itu Kepala Distrik Tanah Miring Rizky Firmansyah mengatakan, mayoritas warganya berprofesi sebagai petani. “Kami pernah menghasilkan produksi padi sejumlah 58.951 ton, dan dengan kedatangan para menteri seperti Menko PMK membuat kami makin termotivasi dalam berkarya,” paparnya.
Menurut Rizky, distriknya memiliki luas sekitar 1064 km persegi, dan dihuni 23 ribu jiwa.
Sementara Gianto, salah seorang petani di Distrik Tanah Miring mengatakan, dalam satu tahun bisa melakukan panen sebanyak dua kali. "Kami harapkan pemerintah bisa lebih memperhatikan soal pupuk seperti urea dan phonska,” katanya.
Dalam penyerahan bantuan alata-alat pertanian tersebut, Menko PMK Puan Maharani didamping oleh Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise, Komandan Korem 174/ATW Brigjen TNI Asep Setia Gunawan, Wakapolda Papua Brigjen Agus Rianto, dan Bupati Merauke Frederikus Gebze.