Kemenko PMK Tantang Kepeloporan Pemuda Dalam Bidang Kesehatan

:


Oleh Putri, Sabtu, 28 Oktober 2017 | 17:53 WIB - Redaktur: Juli - 392


Jakarta, InfoPublik - Dalam Peringatan hari Sumpah Pemuda ke-89, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menantang kepeloporan pemuda Indonesia dalam bidang kesehatan.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK Sigit Priohutomo mengatakan karena kesehatan masyarakat adalah bagian penting dalam pembangunan bangsa, di tengah masyarakat yang sibuk dengan pencapaian ekonomi, urusan pemeliharaan kesehatan sering terabaikan.

"Pencapaian ekonomi tak ada artinya bila harus mengorbankan sisi kesehatan. Sebagai pemilik masa depan, pemuda dituntut kepeduliannya dalam masalah kesehatan. Proses pembangunan bangsa akan menghadapi persoalan serius jika masalah kesehatan terbengkelai," kata Sigit Sabtu (28/10).

Jumlah penderita penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, gagal ginjal, stroke, cenderung meningkat. Gaya hidup masyarakat yang serba instan, jarang olahraga, kebiasaan rokok dan minum-minuman beralkohol juga masih tidak bisa dihilangkan. Laporan dari Health Sector Review 2014 menyebutkan bahwa kematian yang diakibatkan oleh penyakit tidak menular (PTM) seperti Jantung, Gagal ginjal dan Stroke masih menduduki peringkat pertama.

Sigit mengatakan ini menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia, karena usia produktif dengan jumlah besar yang seharusnya memberikan kontribusi pada pembangunan, justru akan terancam apabila derajat kesehatannya terganggu oleh PTM dan perilaku hidup yang tidak sehat.

Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ke-89 yang mengusung tema berani bersatu, Ia berharap perilaku hidup sehat bisa diperankan oleh pemuda. Mengingat pemuda adalah pewaris semangat juang pahlawan dalam mewujudkan cita-cita pembangunan Indonesia dalam bidang kesehatan.

"Jika Pemuda tidak mulai ikut berkontribusi dalam kesehatan, maka pembangunan akan sia-sia. Pemuda adalah tonggak kekuatan bangsa, tanpa pemuda regenerasi kita akan mandeg. Itulah mengapa kesehatan pemuda akan turut menentukan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Jika pemuda sehat maka, mencapai masa keemasan Indonesia akan semakin nyata," ungkapnya. (sumber: Kemenko PMK)