:
Oleh H. A. Azwar, Kamis, 5 Oktober 2017 | 17:35 WIB - Redaktur: Juli - 816
Jakarta, InfoPublik - Sebanyak 150 karyawan di unit lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengikuti tes IVA, atau pemeriksaan leher rahim (serviks) sebagai langkah deteksi dini kanker serviks.
Kegiatan gratis ini digagas Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja serta Dharma Wanita Kemnaker.
"Dengan deteksi dini dimaksudkan untuk meminimalisir penderita kanker serviks, sehingga mudah mengobatinya kepada penderita yang diketahui sejak stadium awal,” kata anggota pengurus OASE Marifah Hanif Dhakiri di Kantor Kemnaker, Jakarta, Kamis (5/10).
Sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan, OASE dan Kementerian Ketenagakerjaan sejak 2015 mengadakan pemeriksaan dini kanker serviks secara gratis kepada sekitar 10.000 orang pekerja perempuan.
Program ini telah dicanangkan sebagai program nasional yang ditujukan untuk mengurangi angka kematian pada wanita akibat kanker dan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan yang tinggi melalui pelaksanaan hidup sehat.
Marifah Hanif Dakhiri mengungkapkan, salah satu bentuk kepedulian OASE dengan membantu pekerja perempuan untuk mengidentifikasi berbagai hal yang dapat mengancam kehidupan, kualitas kesehatan, dan menurunkan produktivitas kerja. Bentuk nyata dari upaya tersebut adalah melalui pemeriksaan IVA test sebagai upaya deteksi dini adanya kanker serviks atau kanker leher rahim pada wanita.
“Saya berharap melalui kegiatan ini dapat menjadi bagian upaya promotif dan preventif pada masyarakat luas pada umumnya, dan pekerja wanita pada khususnya. Kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain sebagai bentuk kepedulian pada upaya pencegahan kanker serviks secara komprehensif dan berkesinambungan," ungkap Marifah.
Kanker serviks adalah jenis kanker yang memiliki peringkat prevalensi kedua setelah kanker payudara yang banyak ditemukan di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan di 2015 menunjukkan bahwa rata-rata setiap jam, jumlah penderita kanker serviks bertambah 2,5 orang dan meninggal 1,1 orang.
Angka ini diperkirakan akan terus meningkat dalam kurun waktu 10 tahun mendatang jika tidak dilakukan tindakan upaya-upaya pencegahan.
Menurutnya, sejalan dengan gerakan yang bertemakan revolusi mental, OASE menyusun program-program yang dapat merubah pola pikir dan memberdayakan masyarakat agar dapat hidup mandiri, produktif, kreatif, dan berkarakter untuk mendorong tercapainya kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
Marifah berharap, kegiatan itu menjadi bentuk upaya penyadaran bagi masyarakat luas, agar mau secara sukarela melakukan deteksi dini adanya kanker leher rahim dengan menggunakan Pemeriksaan IVA test serta melaksanakan pola hidup yang sehat, baik dan seimbang.