Media Apresiasi Gerakan Peduli Pekerja Rentan BPJS Ketenagakerjaan

:


Oleh H. A. Azwar, Kamis, 31 Agustus 2017 | 10:58 WIB - Redaktur: Juli - 310


Jakarta, InfoPublik - Salah satu media massa nasional memberi apresiasi terkait adanya Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran) yang digagas BPJS Ketenagakerjaan.

Gerakan ini untuk menggalang solidaritas swasta, BUMN/BUMD dan kelompok masyarakat untuk menyisihkan dana sosialnya bagi kepesertaan pekerja rentan dalam program jaminan sosial.

Siaran pers BPJS Ketenagakerjaan yang diterima di Jakarta, Kamis (31/8), menyebutkan GN Lingkaran membiayai dua program perlindungan dasar jaminan sosial ketenagakerjaan yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm), untuk pekerja rentan yang mengalami kesulitan membayar iuran jamsosnya.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menjelaskan, bantuan itu untuk pekerja formal atau informal yang penghasilannya sehari-hari hanya untuk biaya hidup hari itu saja.

Sejak diluncurkan pada pertengahan 2016, tercatat sudah 254.152 tenaga kerja sudah terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui GN Lingkaran yang dibiayai 2.010 donatur. Angka ini diharapkan terus bertambah.

BPJS-TK menargetkan pekerja rentan yang dapat terlindungi sampai dengan akhir 2017 ini mencapai 500.000 orang. Donatur yang berminat untuk berbagi bisa mengunjungi http://www.gnlingkaran.id/ untuk terlibat sebagai penyumbang.

"Semakin banyak perusahaan dan kelompok masyarakat yang menyalurkan dana CSR mereka dalam bentuk perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, maka perlindungan menyeluruh bagi seluruh pekerja di Indonesia dapat segera terwujud," ungkap Agus.

Program GN Lingkaran yang digagasnya itu sebagai solusi atas keterbatasan upah yang dimiliki pekerja kelompok tertentu. Atas kinerja tersebut Koran Sindo memberi penghargaan dalam sebuah acara di sebuah hotel di Jakarta Selasa malam (29/8) dengan tajuk inovasi untuk negeri.

"Penghargaan ini menjadi pendorong bagi kami untuk berbuat lebih baik lagi," kata Agus.