Cek Kesehatan Rutin Untuk Ketahui Gejala PTM

:


Oleh Putri, Senin, 28 Agustus 2017 | 22:23 WIB - Redaktur: Juli - 102


Jakarta, InfoPublik - Fenomena saat ini, jumlah penyakit  tidak menular (PTM) menggeser penyakit menular di pelayanan kesehatan. Hal ini terjadi akibat perubahan pola hidup masyarakat yang tidak sehat.

Kepala Bagian Hubungan Media dan Lembaga Biro Komunikasi Kemenkes RI Indra Rizon pembukaan kegiatan Temu Blogger Kesehatan di Semarang Senin (28/8) mengatakan hidup tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik atau kurang konsumsi buah dan sayur.

"PTM sebenarnya bisa dicegah dengan kebiasaan pola hidup sehat. Permasalahan penyakit tidak menular harus diatasi sejak di hulunya. Bila tidak diatasi, berapapun anggaran kesehatan akan tetap habis terserap untuk biaya penanggulangan PTM yang sangat besar," kata Indra seperti yang dikutip dalam keterangan Kemenkes.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kata Indra, diperlukan upaya preventif dan promotif melalui GERMAS yang saat ini berfokus pada kegiatan perbanyak makan buah dan sayur, rajin aktivitas fisik, dan cek kesehatan secara berkala.

Wakil ketua perhimpunan ahli penyakit dalam Indonesia (PAPDÄ°), Dr. dr. Ari Fachrial Syam, Sp.PD, K-GEH, menekankan bahwa pencegahan PTM perlu dilakukan sedini mungkin. Fokusnya adalah jangan sampai muncul tanda atau gejala PTM.

Menurut Ari, jika sudah muncul nyeri sendi, nyeri dada, dan gejala PTM lainnya, sebenarnya sudah terlambat jika sudah muncul tanda dan gejalaIt

Itu artinya lanjut dr Ari, faktor risiko sudah berlangsung sejak lama. PTM juga seringkali muncul diam-diam, tanpa gejala, namun tetap menyimpan potensi bahaya yang luar biasa.

"Karena itulah, PTM dijuluki silent killer. Maka dari itu kita harus peka terhadap apakah sebenarnya tubuh kita sudah memberikan sinyal sebelum termanifestasi berupa tanda atau gejala. Untuk menangkap sinyal tersebut, dapat dilakukan melalui cek kesehatan secara berkala," kata dr. Ari.