Anggota DPR Apresiasi Kominfo Terkait Penuntasan Permasalahan Kelompok Saracen

:


Oleh Tri Antoro, Senin, 28 Agustus 2017 | 15:42 WIB - Redaktur: Juli - 110


Jakarta, InfoPublik - Anggota Komisi I DPR RI Andreas Hugo Pareira apresiasi koordinasi antar instansi pemerintah dalam menuntaskan permasalahan kelompok Saracen di media sosial (medsos).

"Kita mengapresiasi apa yang Kemkominfo, pemerintah, dan Polri lakukan untuk menuntaskan permasalahan Saracen," ujar Andreas Hugo Pareira di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (28/8).

Ia menyarankan, pemerintah dapat meniru negara Tiongkok dalam merumuskan peraturan tentang pengawasan siber. Jangan sampai terjadi pembiaran di dunia siber, sehingga mampu berdampak negatif pada kondisi sosial masyarakat.

"Di Tiongkok, negara bukan hanya menata negara secra fisik, namun di dunia maya juga harus diatur. Jangan sampai perlintasan dunia maya ini menjadi negara tak bertuan," katanya.

Andreas berharap pemerintah dapat meniru langkah-langkah negara Tiongkok yang sukses mengimplementasi peraturan di atas, tanpa melakukan pembatasan pada kebebasan masyarakat di dunia siber. Karena pengawasan dunia siber harus dilakukan daripada hanya mengatur berbagai informasi dan aplikasi di dunia maya.

Disisi lain, Anggota Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Rikando Somba mengatakan, terdapat tiga cara dalam memerangi peredaran hoax di medosos dengan pendekatan melalui teknologi, antar manusia, dan hukum yang berlaku di Indonesia.

Ia mencontohkan memerangi hoax dengan cara menggunakan teknologi, seperti yang dilakukan oleh AMSI yang membuat aplikasi filtering untuk mengkonfirmasi setiap informasi yang mempunyai potensi hoax. Kedua, mengupayakan pengelola medsos untuk ikut berperan aktif menyaring setiap informasi hoax yang beredar.

Ketiga, menindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku bagi pelaku yang menyebarkan hoax. "Melawan hoax melalui tiga hal itu harus dilakukan berkali-kali dan berkelanjutan," kata dia.