JKN Berdampak Positif Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

:


Oleh Tri Antoro, Jumat, 18 Agustus 2017 | 16:42 WIB - Redaktur: Juli - 180


Jakarta, InfoPublik - Trend angka kematian ibu dan bayi mulai tahun 2015 hingga semester I tahun 2017 diprediksi mengalami penurunan, dengan jumlah yang cukup signifikan. 

Kementerian Kesehatan mencatat angka kematian bayi mulai 2015 mencapai 37.278, di 2016 turun menjadi 32.007, dan pada semester I tahun 2017 terdapat 10.234 bayi yang meninggal dunia. Sementara itu, angka kematian ibu melahirkan pada tahun 2015 tercatat sebanyak 4.999, di 2016 mencapai 4.912 ibu, dan semester I tahun 2017 turun menjadi hanya 1.712.

"Trend kematian bayi dan ibu diprediksi menurun, apabila dikalikan dua tentunya jumlahnya menurun dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Hukum dan Komunikasi Barlian, dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jumat (18/8).

Hal ini menurutnya, karena program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah berdampak positif mengurangi jumlah kematian ibu dan bayi.

Lebih lanjut terkait JKN/KIS, Barlian menyebutkan, jumlah pesertanya juga terus menerus meningkat dari yang hanya sebanyak 156 juta orang di 2015, meningkat menjadi 171 juta di 2016, dan pada semester I 2017 jumlah peserta JKN/KIS meningkat menjadi 179 juta peserta.

"Program JKN-KIS meningkatkan harapan hidup masyarakat 2,9 tahun lebih lama menjadi 73 tahun. Antusiasme masyarakat, terhadap program JKN juga meningkat, terbukti jumlah kunjungan masyarakat ke berbagai fasilitas kesehatan yang ditunjang oleh pemerintah terus menerus meningkat," ungkap Barlian.

Pada tahun 2014 tercatat masyarakat memanfaatkan fasilitas kesehatan hingga 92,3 juta kali, tahun 2015 menggunakan fasilitas kesehatan hingga 146,7 juta kali, dan pada tahun 2016 177,8 juta kali dimanfaatkan oleh masyarakat.