Penghuni Rusunawa DKI yang Sengaja Menunggak, Akan Diminta Keluar

:


Oleh G. Suranto, Jumat, 18 Agustus 2017 | 14:32 WIB - Redaktur: Juli - 303


Jakarta, InfoPublik - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, tidak akan mentolerir penghuni rumah susun sewa (rusunawa) yang sengaja menunggak namun dalam keadaan mampu, bahkan mereka yang sudah bertahun-tahun sengaja tidak mau bayar akan diminta meninggalkan rusun.

“Mereka yang memang sengaja tidak mau bayar, bermalas-malasan, dan sudah bertahun-tahun tidak mau bayar saya suruh keluar supaya cari kontrakan di tempat lain, karena yang antri banyak pingin masuk ke rusun,” kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (18/8).

Menurutnya, pihaknya menerapkan pola yang mendidik, karena sudah beberapa kali disampaikan, sebagai manusia dan bangsa Indonesia harus punya mental pejuang dan berusaha. Setiap orang harus bekerja keras, tidak mengenal lelah untuk hidup.

“Saya beberapa kali sampaikan, bahwa bangsa kita itu bangsa pejuang, pekerja keras. Kalau seperti ini terus, kemudian terus mengeluh, menyerah, tidak mau berjuang untuk hidup ya sudah,” ujarnya.

Dirinya mempersilakan bagi penghuni rusun yang sengaja tidak mau bayar untuk meninggalkan rusun. Namun bagi warga yang memang benar-benar kaum duafa akan dibantu.

Untuk itu, kata dia, pihaknya akan mengkategorikan penunggak rusun berdasarkan kemampuannya. Nanti setelah dikategorikan, maka akan ditagih satu persatu bagi yang mampu, dan penghuni yang dianggap tidak mampu akan dibantu.