Presiden: Saya Gembira Hadir di Jember Kota Karnaval Dunia

:


Oleh Gusti Andry, Senin, 14 Agustus 2017 | 10:12 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K


Jember, InfoPublik - Presiden Joko Widodo yakin Jember Fashion Carnaval tidak kalah menarik, kreatif, dan heboh dari karnaval tahunan yang diselenggarakan di negara lain, seperti Pasadena di Amerika Serikat, Rio Carnival di Brazil, Notting Hill di London, Berlin  atau Venesia.

Pernyataan ini disampaikan Presiden dalam sambutan di Jember Fashion Carnaval, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, Minggu (13/8). "Saya sangat gembira dapat hadir di Jember kota Karnaval Dunia," ucap Presiden.

Jember Fashion Carnaval yang telah berjalan 16 tahun ini telah menjadi ikon bukan hanya bagi Jember tapi juga ikon yang membanggakan Indonesia. "Ini adalah sebuah karnaval yang digarap, direncanakan, diorganisasi, dilaksanakan secara detil dengan sangat baiknya," ujar Presiden seperti dikutip Kantor Staf Kepresidenan.

Presiden menginginkan banyak kota di Indonesia yang memiliki festival yang khas, memiliki karnaval yang unik sehingga menjadi pesta kesenian yang meriah. "Yang diselenggarakan secara rutin, ada kalender eventnya, ada kalender tahunannya seperti Jember Fashion Carnaval ini," ujarnya.

Lebih jauh Presiden mengingatkan bahwa keragaman budaya kita adalah sebuah kekuatan sekaligus keunggulan kita dibandingkan bangsa-bangsa yang lain.

Presiden meminta panitia Jember Fashion Carnaval untuk bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melaksanakan karnaval seperti setiap tiga tahun di Jakarta atau kota lainnya. "Tetapi Jember tetap menjadi ikonnya," katanya.

Presiden juga telah memberi tugas langsung kepada Presiden Jember Fashion Carnaval Dynand Fariz untuk merencanakan, mengorganisasi, sekaligus melaksanakan kegiatan tersebut.

Di akhir sambutannya, Presiden mengajak bersama untuk mempromosikan karnaval ini. "Nanti saya juga akan ikut posting. Biar semakin ramai," tutupnya.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.