Wapres JK Buka Puncak Peringatan Hakteknas Ke-22 di Makassar

:


Oleh Admin, Kamis, 10 Agustus 2017 | 15:50 WIB - Redaktur: Juli - 238


Jakarta, InfoPublik - Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Kamis (10/8) secara resmi membuka Puncak Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-22 tahun 2017, di Center  Point of Indonesia, Makassar, Sulawesi Selatan.

Hadir dalam acara Puncak Peringatan Hakteknas 2017 Presiden RI Ketiga BJ. Habibie, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Anggota DPR RI, Anggota DPD RI, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, dan undangan lainnya.

Puncak Peringatan Hakteknas 2017 ditandai dengan penekanan sirine secara bersama  dan Peluncuran Roket Air dari Kapal Phinisi oleh Wapres Jusuf Kalla. “Hari ini kita hadir di Hakteknas bukan hanya untuk merayakan, namun juga untuk menjaga terus semangat berinovasi,” ujar Wapres, seperti yang dikutip dalam keterangan Kemenristekdikti.

Wapres Jusuf Kalla mengatakan, untuk menjadi negara maju dibutuhkan tiga hal yakni semangat, ilmu pengetahuan dan teknologi dan kedamaian. “Kedamaian sangat penting. Banyak negara yang kaya sumber daya alam hancur, jika tidak ada kedamaian,” ujar Wapres Jusuf Kalla.

Wapres menambahkan bahwa teknologi sangat penting untuk memberi nilai tambah. Negara-negara maju biasanya menguasai teknologi. "Teknologi memberi nilai tambah. Nilai tambah membawa kemakmuran. Teknologi ada karena adanya riset,“ ungkap Wapres.

Selain itu lanjutnya, teknologi merupakan satu-satunya cara suatu bangsa untuk bertahan dari segala masalah.

Wapres Jusuf Kalla juga mengatakan, fungsi lembaga universitas dan penelitian sangat dibutuhkan untuk memajukan teknologi yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Apa gunanya kita punya banyak universitas dan lembaga penelitian jika kita terus berselisih soal teknologi. Ayolah para insinyur untuk bangkit demi memajukan bangsa kita,” pesan Wapres.

Sementara itu Menristekdikti dalam laporannya mengatakan tema Hakteknas ke-22 tahun 2017, adalah: “Pembangunan Maritim Berbasis Pengetahuan,” dengan sub tema:  “Peran Sumber Daya Manusia dan Inovasi dalam Pembangunan Maritim Indonesia.

Tema ini menurutnya, sejalan dengan misi Pembangunan Jangka Panjang Nasional, yakni: “Mewujudkan Indonesia Menjadi Negara Maritim yang Mandiri, Maju, Kuat dan Berbasiskan Kepentingan Nasional.”

“Pemilihan tema ini adalah upaya mendorong terwujudnya Visi Pembangunan Poros Maritim Dunia yang dicanangkan Presiden RI dan merupakan cita-cita besar terhadap penegakan kedaulatan ekonomi, pertahanan dan keamanan wilayah NKRI,” jelas Nasir.

Disampaikan Hakteknas ke-22 diselenggarakan sebagai wujud apresiasi atas keberhasilan dan prestasi anak bangsa yang membanggakan di bidang iptek dengan lahirnya berbagai produk inovasi teknologi yang bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat. (dikti.go.id)