Muhammadiyah: Takbir Keliling Harus Sesuai Tuntunan Agama dan Ketertiban Umum

:


Oleh Astra Desita, Rabu, 21 Juni 2017 | 12:34 WIB - Redaktur: Juli - 317


Jakarta, InfoPublik - PP Muhammadiyah menyatakan takbir keliling yang dilakukan oleh masyarakat sejatinya tak boleh mengganggu ketertiban umum. Kegiatan takbiran sebagai bentuk dari syiar Islam harus tetap sesuai dengan tuntunan agama.

"Takbir keliling itu tradisi dari umat Islam merayakan hari raya dengan sukacita. Jadi itu bagian dari syiar. Maka yang perlu diatur sekarang ini adalah bagaimana syiar agama itu, pertama, tetap sesuai dengan tuntunan agama," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti saat menghadiri buka puasa bersama di kediaman Mendikbud Muhadjir Effendy, Jalan Widya Chandra, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6) malam.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa takbir keliling diharapkan tidak mengganggu ketertiban umum. Jika dua hal itu dipenuhi, menurutnya, tidak ada alasan untuk mempersoalkan takbir keliling itu.

Abdul Mu'ti menjelaskan kegiatan takbir keliling yang dilakukan oleh masyarakat harus dikoordinasikan dengan pihak kepolisian agar suasana tetap kondusif. Polisi harus mengetahui rute hingga orang yang akan mengikuti kegiatan takbir keliling agar tak menimbulkan gangguan terhadap masyarakat.

"Koordinasi dengan aparat keamanan, khususnya kepolisian. Misalnya menjelaskan mengenai rute mana yang boleh dilalui. Jam berapa takbiran diselenggarakan. Kalau bisa juga berapa jumlah orang yang mengikuti takbir keliling. Itu menjadi penting supaya tidak menimbulkan gangguan bagi masyarakat, karena mereka juga punya agenda-agenda selain takbir keliling itu," ungkapnya.

Abdul Mu'ti juga mengimbau kepada masyarakat yang menggelar takbir keliling agar tidak melanggar lalu lintas, dan tetap harus mematuhi aturan yang berlaku. "Walaupun atas nama syiar agama, jangan sampai menabrak aturan-aturan yang berlaku," pungkasnya.