Mensos: Jumlah Subsidi Gas LPG akan Dihitung Kembali

:


Oleh Jhon Rico, Selasa, 20 Juni 2017 | 18:45 WIB - Redaktur: Juli - 857


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah segera melakukan pengalihan subsidi LPG 3 kilogram pada penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Sejumlah Menteri juga sudah melakukan rapat koordinasi untuk membahas rencana terkait hal ini.

Menteri yang hadir dalam rapat tersebut antara lain Menko PMK Puan Maharani, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Mensos Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

“Subsidi gas akan dihitung kembali, kemudian kita menyatukan data yang ada selama ini, karena jumlah penerima subsidi elpiji sangat besar,” kata Mensos Khofifah Indar Parawansa usai Rakor di Kantor Kemenko PMK Jakarta, Selasa (20/6).

Untuk itu menurutnya, saat ini pemerintah sedang menyatukan data, dengan menggunakan basis data terpadu yakni 40 persen sasaran masyarakat terbawah.

"Subsidi elpiji akan menggunakan data terpadu 40 persen. Kalau jumlah itu basisnya rumah tangga maka ketemunya 25.590.000 keluarga. Itu akan menerima subsidi. Nah nanti ada 2,3 juta yang usaha mikro, itu juga akan terima subsidi," ungkap Mensos.

Dia menjelaskan, untuk usaha mikro akan mendapatkan subsidi sebanyak sembilan tabung setiap bulannya. Sedangkan untuk rumah tangga sebanyak tiga tabung per bulan. “Hanya saja untuk hitungan per kilonya berapa, itu yang saat ini sedang dibahas oleh Kementerian ESDM," ujarnya.

Mensos Khofifah melanjutkan, sekarang ini tinggal melihat kesiapan infrastrukturnya yang akan tetap menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

“KKS itu sudah bisa diakses oleh 6 juta keluarga penerima manfaat. Ini akan kita integrasikan seluruh bansos menjadi satu kartu. Sehingga ketika ada bantuan bansos atau subsidi lain sistem ini sudah bisa jalan,” katanya.