Pendidikan Karakter Bangsa Harus Terinternalisasi Dalam Guru

:


Oleh Tri Antoro, Sabtu, 17 Juni 2017 | 17:50 WIB - Redaktur: Juli - 425


Jakarta, InfoPublik - Pendidikan karakter bangsa pada kebijakan Lima Hari Sekolah jangan hanya digantungkan pada pelajaran secara teoritis, namun guru harus mengimplementasikan secara nyata nilai-nilai tersebut pada saat kegiatan belajar mengajar di sekolah. 

"Karakter itu bukan kognisi, afeksi dan psikomotor. Ada hidden kurikulum yang terinternalisasi dalam guru, sehingga menjadi pedoman anak-anak peserta didik," kata Anggota Komisi Pendidikan DPR RI Ledia Hanifah di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (17/6).

Ledia melanjutkan, pasca diberlakukannya Kebijakan Lima Hari Sekolah oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) guru akan menjadi faktor pendukung paling penting supaya murid-murid memahami arti karakter bangsa. Maka, penting bagi guru untuk mengetahui setiap petunjuk teknis (Juknis) ketika peraturan tersebut resmi diterapkan.   

"Peserta didik itu unik, ini bagian yang harus diatur. Sangat teknis harus keluarkan juknisnya kasian guru, siswa dan lain-lainnya," kata Ledia. 

Menanggapi hal diatas, Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Marsudi Syuhud menyarankan, niat pemerintah untuk meningkatkan karakter bangsa generasi muda sebaiknya melalui institusi pendidikan yang berbasis keagamaan. Contohnya, umat muslim diwajibkan madrasah diniyah bagi muslim, sehingga bisa memahami arti penting NKRI, bhineka tunggal ika, dan pancasila dalam konteks agama. 

"Pemerintah mewajibkan madrasah diniyah bagi yang muslim, sedangkan umat lain dapat masuk ke lembaga berbasis agama sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Sehingga orang berpancasila dengan jelas dan orang berketuhanan yang benar," kata Marsudi. 

Selama ini PBNU, telah melakukan kegiatan belajar mengajar melalui madrasah diniyah bagi penerus bangsa supaya pengetahuan tentang agama dan pancasila dapat bersinergi. "Ini mau dibahas kembali bahaslah jangan sampai mematikan yang sudah berjalan juga mendidik karakter bangsa, di NU memiliki karakter bangsa Indonesia," pungkasnya.