Menkes Sarankan Banyumas Kerja Sama dengan Universitas

:


Oleh Putri, Jumat, 16 Juni 2017 | 15:47 WIB - Redaktur: Juli - 394


Jakarta, InfoPublik – Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengunjungi Puskesmas Banyumas, Jawa Tengah  pada Jumat pagi (16/6), dan menyempatkan berdialog dengan jajaran kesehatan di wilayah tersebut. Salah satu permasalahan yang disampaikan adalah jumlah dokter umum PNS di Puskesmas yang belum sesuai standar.

Terkait hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas telah melakukan kontrak tenaga dokter. Namun, solusi ini terkendala karena dokter bisa memutuskan kontrak di tengah jalan bila mendapatkan tawaran yang lebih baik di tempat lain.

Menurut Menteri Nila, masyarakat sangat membutuhkan sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang membutuhkan sebuah terobosan. “Kontraknya harus diperkuat atau bisa juga dengan menjajaki kerja sama dengan universitas-universitas berupa ikatan dinas sebelum mereka lulus. Jadi tidak mudah pergi,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Jumat (16/6).

Ia melihat peluang di wilayah Banyumas dan Purwokerto terdapat sebuah universitas yang diharapkan memiliki jawaban dari permasalahan. Menteri Nila juga mengatakan saat ini lima perhimpunan profesi dokter spesialis menyetujui dan membantu suksesnya program Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS).

Program tersebut untuk menempatkan dokter spesialis di wilayah yang kekurangan dokter spesialis. Jadi saat para dokter spesialis lulus, maka akan ditempatkan di daerah perifer selama satu tahun. Menteri Nila juga mengakui bahwa saat ini sulit mendapatkan tenaga kesehatan yang mau ditempatkan di daerah perifer terutama setelah tidak adanya inpres.

Dengan adanya kendala, maka Kementerian Kesehatan membuat terobosan dengan memanggil tenaga kesehatan yang bersedia secara sukarela dan ternyata yang mau ribuan, ini yang disebut dengan Tim Nusantara Sehat.

Semangat dari Tim Nusatara Sehat menjadi secercah harapan bahwa sebenarnya masih ada tenaga kesehatan yang memiliki semangat mengabdi. “Dari pengalaman mereka pula kita menyadari betul bahwa masyarakat sangat membutuhkan kita (tenaga kesehatan),” kata Menteri Nila.

Selain itu juga Kementerian Kesehatan memiliki program penugasan khusus tenaga kesehatan ke daerah yang sudah ditawarkan ke batch satu yang sudah menyelesaikan dua tahun  penugasannya di daerah. “ Kita akan tawarkan di wilayah Banyumas, bisa penugasan khusus,” kata Menteri Nila.