Pekan Produk Budaya Indonesia 2017 Target 45.000 Pengunjung

:


Oleh Admin, Jumat, 7 April 2017 | 11:27 WIB - Redaktur: Juli - 1K


Jakarta, InfoPublik - Pekan Produk Budaya Indonesia (PPBI) 2017 yang akan digelar 25-29 Oktober mendatang di Plaza Epicentrum Jakarta, menargetkan 45.000 pengunjung.

Hal itu disampaikan Plt Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) I Nyoman Shuida, di sela acara pre event PPBI 2017 di Jakarta, Jumat (7/4).

"Peserta yang diundang meliputi Kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, komunitas masyarakat dan media," kata Shuida yang dalam kegiatan ini juga didapuk sebagai Ketua penyelenggara PPBI 2017.

Ia menjelaskan, PPBI digelar sejak tahun 2007. Tahun ini bertema "Yang Berbudaya, Yang Mandiri" dengan sub tema "Bangga Budaya Indonesia", hal ini mengisyaratkan bahwa hanya dengan berbudaya maka kemandirian bangsa akan tercipta sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.

Adapun maskot PPBI  berupa Badak Bercula Satu (Bacula). Pemilihan maskot ini menunjukkan bahwa Pemerintah Indonesia sangat peduli akan pelestarian dan pengelolaan warisan budaya, dan alam dunia yang salah satunya adalah Taman Nasional Ujung Kulon dengan spesies kuncinya Badak Bercula Satu.

"Untuk menjadikan kita berbudaya dan mandiri, maka diperlukan suatu pendekatan bagaimana kita mencintai, mengonsumsi dan menghargai produk budaya melalui pendekatan bangga budaya Indonesia," ujarnya.

Shuida melanjutkan, kegiatan utama PPBI antara lain, pameran, gelar seni dan budaya, dan forum kebudayaan. Selain itu juga akan diadakan lomba karnaval dan kegiatan sosial.

Disebutkan, bahwa produk-produk budaya Indonesia sangat beragam seperti batik, kain, tenun, jamu, kuliner, seni tari, seni lukis, seni patung, seni ukir dan lain sebagainya telah tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat.

"Perkembangan zaman menuntut produk budaya ini tidak hanya sebagai ekspresi nilai budaya tetapi juga dituntut dapat memiliki nilai ekonomis, sehingga dapat bertahan dalam perkembangan dan tuntutan zaman," pungkas Shuida.