:
Jakarta, InfoPublik - Pekan Produk Budaya Indonesia (PPBI) ke-11 tahun 2017, diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk budaya Indonesia, dan pada gilirannya akan memperkuat perekonomian rakyat.
"Dengan harapan PPBI akan meningkatkan kualitas dan daya saing produk budaya kita dalam rangka memperkuat perekonomian rakyat," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) YB Satya Sananugraha saat memberi sambutan Pra Event PPBI 2017 di Kemenko PMK Jakarta, Jumat (7/4).
Menurutnya, PPBI akan kembali diselenggarakan pada tanggal 25-29 Oktober 2017 mendatang di Plaza Epicentrum Jakarta, yang meliputi kegiatan pameran, gelar seni, budaya, dan forum budaya ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memberikan dorongan kemajuan pada sektor produk kreatif berbasiskan budaya.
Satya menuturkan, produk-produk Indonesia sangat beragam seperti batik, kain, tenun, jamu, kuliner, seni tari, seni lukis, seni patung, dan sebagainya telah tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat.
Ia melanjutkan, perkembangan zaman menuntut produk budaya ini tidak hanya sebagai ekspresi nilai budaya tetapi juga dituntut dapat memiliki nilai ekonomis sehingga dapat bertahan dalam perkembangan dan tuntutan zaman.
Menurutnya, tantangan yang dihadapi usaha rakyat berbasis budaya pada umumnya adalah masalah permodalan, pemasaran, kualitas kemasan, dan inovasi. Pemerintah dan berbagai pihak memiliki peran yang dapat ikut membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Melalui PPBI ini diharapkan berbagai pemangku kepentingan dapat saling memperkuat kapasitasnya masing-masing," kata Satya.