Dinsos DKI Ajak Dunia Usaha Terlibat Penanganan Kesejahteraan Sosial

:


Oleh G. Suranto, Kamis, 6 April 2017 | 14:54 WIB - Redaktur: Juli - 811


Jakarta, InfoPublik – Dinas Sosial DKI Jakarta mengajak para pengusaha dan Forum Corporate Social Responsibility (CSR) untuk terlibat dalam penanganan kesejahteraan sosial di DKI Jakarta.

Kepala Dinsos DKI Jakarta Masrokhan mengatakan, pembangunan di DKI Jakarta tidak hanya infrastruktur, seperti sarana dan prasarana. Namun perlu ada pembangunan peningkatan kualitas hidup masyarakat, dalam hal ini kesejahteraan sosial warga DKI.

“Perusahaan-perusahaan dapat terlibat dalam penanganan permasalahan sosial, karena di DKI ini sangat kompleks, mulai dari orang terlantar dan seterusnya,” kata Masrokhan saat acara Coffee Morning Dinas Sosial DKI Jakarta dengan Dunia Usaha dan Forum CSR di Hotel Rivoli, Jakarta Pusat, Kamis (6/4).

Menurutnya, permasalahan di DKI tidak hanya bisa diselesaikan oleh pemerintah, namun ada peran serta masyarakat seperti dunia usaha. Selain itu, pemerintah juga telah mengatur mengenai tanggung jawab sosial perusahaan dalam UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.

Dengan demikian, pihaknya berupaya memfasilitasi antara dunia usaha melalui Forum CSR untuk menyalurkan program CSR agar tepat sasaran. “Jadi tidak ada duplikasi program CSR. Programnya juga sesuai dengan yang dibutukan,” katanya.

Disebutkan, aspek kesejahteraan sosial dapat dimasukkan dalam program CSR, karena saat ini di DKI ada 22 panti milik Dinsos, 64 panti sosial masyarakat, 102 pusat santunan keluarga, 25 rumah singgah, 117 non panti sosial asuhan anak, 17 non panti sosial penyandang disabilitas, dan 226.412 keluarga miskin.

“Gambaran itu menjadi permasalahan sosial kita bersama. Bagaimana permasalahan itu kita selesaikan sehingga kualitas hidup warga DKI semakin meningkat,” paparnya.

Dalam pertemuan tersebut, sebanyak 61 perusahaan diundang untuk menghadiri dan berdiskusi mengenai permasalahan sosial di Jakarta.