Malaria di Wilayah Timur Indonesia Masih Tinggi

:


Oleh Putri, Jumat, 31 Maret 2017 | 22:19 WIB - Redaktur: Juli - 707


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kesehatan menyebutkan tingkat endemisitas malaria di kawasan timur Indonesia masih tinggi, sekitar 80 persen kasus malaria berasal dari wilayah tersebut.

"Daerahnya seperti di Maluku, Maluku Utara, NTT, Papua, dan Papua Barat, tingkat endemisitasnya masih tinggi. Banyak kasus malaria sekitar 80 persen berasal dari wilayah timur Indonesia," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan R. Venya Sitohang saat temu media di Kemenkes Jakarta, Jumat (31/3).

Ia menyebutkan, belum satu kabupaten pun yang bebas dari malaria. Dari total penduduk Indonesia sebanyak 178 juta sudah tinggal di daerah bebas malaria dan 80 juta sisanya di daerah Timur Indonesia.

Sementara itu, secara nasional hingga tahun 2016, sudah 247 kabupaten/kota dan Provinsi Bali sudah bebas malaria, sama halnya dengan Provinsi DKI Jakarta yang sudah 100 persen bebas malaria.

"Kita harus bangga. Ini merupakan prestasi dari dukungan dan komitmen pemerintah dalam mencegah malaria. Wilayah Timur merupakan fokus pemerintah sekarang dan diharapkan Indonesia bebas malaria tahun 2030 mendatang," kata Venya.

Ia menuturkan, komitmen pemerintah dalam pencegahan malaria merupakan program prioritas dan sudah memberi anggaran yang cukup untuk menyelesaikan masalah malaria ini.

Kasus malaria hingga kini sudah banyak berkurang dibandingkan tahun 2009 yang saat itu masih banyak daerah yang belum bebas malaria.

"Misalnya wilayah Sumatera dan Kalimantan, tahun 2016 sudah bebas malaria hanya di beberapa tempat tertentu saja. Di daerah-daerah lain juga sudah banyak berkurang yang tadinya belum bebas malaria di tahun 2009," pungkasnya