Simposium Nasional Perintis Kemerdekaan RI Baginda Dahlan Abdullah Digelar

:


Oleh Jhon Rico, Rabu, 15 Maret 2017 | 13:31 WIB - Redaktur: Juli - 433


Jakarta, InfoPublik - Simposium Nasional H. Baginda Dahlan Abdullah yang merupakan putra Pariaman sebagai perintis kemerdekaan Republik Indonesia digelar di Jakarta, Rabu (15/3).

Dalam acara tersebut diputarkan sebuah film pendek kilas balik profil H. Baginda Dahlan Abdullah yang diceritakan oleh putra Ke-7 nya.

Putri ke-2 Dahlan Abdullah, DR Gandasari menjelaskan, bahwa ayahnya adalah sosok yang pekerja keras. Dia juga sangat terharu dengan acara simposium ini. "Saya sangat terharu. atas usaha negara kita untuk membangkitkan ayah saya," katanya di Jakarta.

Dia juga berharap agar kita semua bisa mengingat orang-orang yang telah berjasa untuk negara ini. Salah satunya adalah menjadikan ayahnya sebagai pahlawan nasional. "Sebagai keluarga. Saya harapkan para hadirin terus membangun Indonesia agar tetap maju dan sejahtera," ujarnya.

Menanggapi simposium ini, Staf Ahli Menlu Bidang Sosial Budaya dan Luar Negeri Nini Kunaryati sangat mengapresiasi hal ini. Menurutnya, Dahlan telah berjasa di Indonesia dalam bidang diplomasi.

"Beliau pernah jadi duta besar. Beliau yang pertama sekali. Itulah peran beliau di luar, saya berharap agar semua bisa memahami jasa Dahlan Abdullah," ungkapnya.

Ia menjelaskan, untuk proses pengajuan Dahlan sebagai pahlawan nasional sudah dilakukan. "Prosesnya sudah dilakukan. Mungkin November ada keputusan," jelas dia.

Di tanah Pariaman, nama Dahlan Abdullah cukup dikenal diseluruh kalangan. Sebagai wujud penghargaan atas jasa-jasanya dan kepahlawanan beliau semasa hidupnya, pada 9 April 2016, dilakukan peresmian nama Jalan Baginda Dahlan Abdullah di Pariaman.

Mengingat jasa-jasa Baginda Dahlan Abdullah kepada bangsa dan negara Indonesia semasa hidupnya, masyarakat kota Pariaman juga sangat berharap agar beliau bisa menyandang predikat sebagai pahlawan nasional. Pemerintah kota Pariaman juga sangat mendukung upaya tersebut.

Dahlan dilantik Presiden Soekarno di Istana Negara sebagai duta R.I.S untuk pos Bagdad pada tanggal 27 Februari 1950. Dahlan pun disambut meriah oleh pemerintahan Irak saat itu. Duta RIS Baginda Dahlan Abdullah wafat di usia 55 tahun di Bagdad pada tanggal 12 Mei 1950 karena mendapat serangan jantung.