Lembaga Filantropi Diajak Teruskan Program SDGs Hingga ke Daerah

:


Oleh Putri, Senin, 13 Maret 2017 | 21:13 WIB - Redaktur: Juli - 995


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengajak lembaga filantropi untuk ikut berperan dalam meneruskan program Sustainable Development Goals (SDGs) hingga ke daerah.

"Upaya ini perlu dilakukan agar terjadi pemerataan, pembukaan dari keterisoliran dan keterbelakangan serta pengurangan kesenjangan agar Indonesia dapat semakin kuat dan bersatu guna mempersiapkan generasi emas tahun 2045," kata Seskemenko PMK Y.B Satya Sananugraha di sela diskusi Publik dan Diseminasi Riset SDGs dengan tema Kesiapan Lembaga Filantropi dalam mendukung pencapaian SDGs di Jakarta, Senin (13/3).

Menurut Satya di bawah koordinasi Kemenko PMK akan segera dilaksanakan sinergi program di 40 desa, yang akan diisi dengan program dari seluruh kementerian bidang pembangunan manusia dan kebudayaan.

"Dalam hal ini saya mengundang Lembaga-lembaga Filantropi untuk turut mendukung dan dapat berpartisipasi dalam program ini sebagai salah satu bentuk quick win pencapaian SDGs di Indonesia. Kita secara bergotong royong perlu bergerak cepat dan terencana dalam mensejahterakan rakyat, dalam mengejar ketertinggalan dari negara tetangga serta dalam meningkatkan daya saing Indonesia,” ujarnya.

Adapun berbagai kegiatan yang Lembaga-lembaga Filantropi dapat pilih dari serangkaian program yang dikoordinasikan Kemenko PMK sesuai RPJM 2015-2019, mulai dari program jaminan pemenuhan kebutuhan dan pelayanan dasar seperti pangan, kesehatan, pendidikan hingga upaya-upaya dalam penanggulangan kemiskinan, perlindungan anak, perempuan dan kaum marginal, pemberdayaan masyarakat terutama di perdesaan hingga peningkatan kapasitas inovasi dan teknologi serta program revolusi mental dalam membangun integritas, etos kerja, dan jiwa gotong royong.

"Dalam bergotong royong membangun negeri, semua pihak memiliki perannya masing-masing. Tidak ada peran yang terlalu besar dan peran yang terlalu kecil. Dalam bergotong royong membangun negeri, kerja bersama merupakan amal bersama untuk kepentingan bersama," pungkasnya.