:
Oleh Putri, Kamis, 9 Maret 2017 | 11:36 WIB - - 547
Jakarta, Infopublik - Perempuan adalah tonggak masa depan bangsa di tangan perempuan pendidikan anak sebagai generasi penerus diletakkan.
"Perempuan merupakan pendidik pertama dan utama dalam keluarga. Sayangnya masih banyak perempuan yang terdeskriminasi dalam berbagai bidang, tidak terpenuhi hak-haknya bahkan seringkali menjadi korban kekerasan di ranah publik maupun domestik," kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani saat sambutannya dalam membuka “International Woman’s Leadership Conference and Women Empowerment Award” yang diselenggarakan oleh International Woman’s Leadership Conference di Kementerian PMK Kamis (9/3).
Disebutkan jumlah perempuan Indonesia saat ini sangat besar sekitar 49,7 persen dari 254,9 juta jiwa penduduk Indonesia. Sehingga peran perempuan sangatlah penting dalam mempersiapkan generasi penerus. "Upaya peningkatan kualitas perempuan diamanatkan dalam RPJMN 2015-2019 yang dilaksanakan melalui strategi pengarusutamaan gender," katanya.
Menurut Puan, segenap perencanaan pembangunan harus mempertimbangkan aspek gender dan dengan menggunakan alat/pisau analisa yan tepat sehingga target yang disasar tepat, dan aaat ini capaian pembangunan gender cukup menggembirakan meskipun dalam beberapa bidang perempuan masih tertinggal.
Ia juga mengungkapkan di mata dunia, kemajuan kesetaraan gender di Indonesia patut diapresiasi karena kapabilitas perempuan Indonesia di bidang ekonomi, politik, dan pengambilan keputusan semakin meningkat.
Di kabinet kerja ada delapan perempuan sebagai menteri, 35 kepala daerah perempuan di seluruh Indonesia. Sebagai manajer dan tenaga profesional pun semakin meningkat.
“Meski demikian, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan masih perlu diperhatikan karena baru mencapai 50 persen. Hal ini mengindikasi masih ada potensi sumber daya manusia (SDM) perempuan yang belum termanfaatkan,” kata Puan Maharani. (Put/Jul)