Pranata: 6.000 Ribu Guru Dilatih Buat Soal USBN 2017

:


Oleh Astra Desita, Selasa, 7 Maret 2017 | 10:05 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 345


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengadakan pelatihan sekitar 6.000 guru untuk pembuatan soal Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) 2017 dan kami menganggarkan dana sebesar Rp320 miliar.
"Pelatihan guru diperuntukkan bagi kelompok kerja  guru," tutur Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Sumarna Surapranata, di Gedung Kemristekdikti Jakarta, Senin, (6/3).
Pranata mengatakan, pada pelaksanaan USBN, hanya 25 persen yang menggunakan soal dari pusat. Sisanya soal yang dibuat oleh para  kelompok kerja guru (KKG), khususnya oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGM).
Guru MGMP  kata dia sebelum ditugaskan menyusun soal telah dilatih terlebih dahulu. Pasalnya, adanya  skema USBN untuk meningkatkan  kualitas guru dalam pembelajaran. Guru harus terbiasa membuat soal bernalar tinggi.
Menurut Pranata, ada dua jenis soal yang dibuat oleh MGMP yaitu pilihan ganda dan uraian.  "Soal-soal tersebut kemudian digandakan dan dipakai untuk USBN dengan merujuk pada 25 persen butir jangkar soal  titipan dari pusat sebagai standarisasi," tuturnya.
Pranata menambahkan, para guru yang terlibat dalam pembuatan soal, tidak mengalami kesulitan karena mereka telah terbiasa menyusun soal dan dibantu oleh soal jangkar atau panduan.
Pemerintah pusat lanjut Pranata, hanya menganggarkan pelatihan guru MGMP dalam jumlah kecil. "Satu kabupaten memiliki satu kelompok kerja guru yang dilatih pembuatan soal," katanya..
Kemendikbud kata Pranata, menyediakan anggaran untuk  membiayai satu kelompok MGMP, tapi kami juga  meminta daerah untuk   membiayai , sehingga satu kelompok ini bisa digandakan.
"Pemda dapat menggandakan hasil guru tersebut, untuk ujian sekolah (US). Pasalnya meski ada USBN, masih ada  mata pelajaran yang tidak di USBN kan, misalnya Pendidikan olahraga maka guru- guru  mata pelajaran yang tidak UN  dan di USBN dapat menyusun soal untuk  ujian sekolah," pungkas Pranata..