:
Oleh Tri Antoro, Selasa, 7 Maret 2017 | 08:18 WIB - Redaktur: Juli - 185
Jakarta, InfoPublik - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara Sabtu malam (4/3) melakukan peninjauan persiapan akhir Media Center IORA yang terletak di Hall A Jakarta Convention Center (JCC).
"’Media Center sudah siap dioperasikan untuk melayani wartawan peliput Konferensi IORA,’’ kata Menteri Kominfo Rudiantara, selaku Penanggungjawab Bidang Media dan Humas, Sabtu (4/3).
Dalam kunjungannya itu, Menteri Rudiantara berkoordinasi dengan panitia pelaksana dan sempat melakukan ujicoba terhadap beberapa peralatan yang ada di Media Center. Hingga Minggu malam (4/3) sudah tercatat sekitar 300 wartawan dalam dan luar negeri akan meliput konferensi Indian Ocean Rim Association yang berlangsung dari 5-7 Maret 2017. "Ada beberapa media yang datang bukan dari anggota IORA dan mitra dialog," katanya.
Rudi melanjutkan, perhelatan yang pertama kali mengundang kepala negara kali ini juga dapat disaksikan secara live streaming melalui website iorasummit2017.id. Sehingga warga negara lain peserta maupun bukan anggota IORA dapat ikut menyaksikan perhelatan skala internasional yang melibatkan negara-negara yang berada di Samudera Hindia. "Kita pakai live streaming dengan standar internasional," ujarnya.
Penyelenggaraan KTT IORA yang melibatkan kepala negara harus akan dilakukan secara maksimal. Hal ini untuk membuktikan kapasitas Indonesia dimata dunia yang sukses menyelenggarakan berbagai KTT. "Kita punya kapasitas, bukan negara terbelakang terbukti penyelenggraan KTT dengan sangat baik," kata Menkominfo.
IORA adalah organisasi internasional yang menghimpun negara-negara di pesisir Samudera Hindia yang beranggotakan 21 negara dan terdapat 7 mitra dialog. Organisasi ini dibentuk pada tahun 1997 dan dimaksudkan untuk memperat kerja sama di antara negara anggota.
Konferensi IORA 2017 ini diawali dengan pertemuan pejabat tingkat tinggi pada Minggu (5/3), dan disusul dengan Konferensi Tingkat Menteri pada Senin (6/3). Puncaknya pada Selasa (7/3) berlangsung Konferensi Tingkat Tinggi yang akan dihadiri 14 Kepala Negara dari 21 negara anggota dan enam negara peninjau. Beberapa pemimpin negara yang akan hadir di antaranya, Presiden Afrika Selatan, Perdana Menteri (PM) Malaysia, PM Australia, Wakil Presiden India dan Presiden Sri Lanka.