BPJS Kesehatan-JLN Indonesia Lakukan MoU

:


Oleh Putri, Kamis, 2 Maret 2017 | 16:55 WIB - Redaktur: Juli - 253


InfoPublik - BPJS Kesehatan melakukan Nota Kesepahaman dengan Joint Learning Network (JLN) Indonesia yang ditandatangani oleh Prof. Ali Ghufron Mukti sebagai Ketua JLN Core Group Indonesia.

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut sekaligus dilakukan saat penyelenggaraan JLN International Workshop dan Site Visit (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) dengan Tema: Current Update of Primary Care Development: Lesson Learned Accross Countries di Yogyakarta, Kamis (2/3).

Direktur Hukum, Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga Bayu Wahyudi mengatakan, melalui seminar internasional terdapat sharing perkembangan pelayanan khususnya pelayanan kesehatan tingkat pertama di Indonesia yang juga sesuai dengan tema seminar dan sarana benchmark dengan negara-negara anggota Joint Learning Network.

"BPJS Kesehatan bersama dengan stakeholder terkait terus melakukan upaya untuk perbaikan serta kesempurnaan dalam sistem jaminan sosial di bidang kesehatan, tidak menutup kemungkinan berbagi pengalaman dengan negara lain. Dengan demikian akan ditemukan kelebihan dan kelemahan dari masing-masing pihak sehingga dapat dijadikan bahan perbaikan dan pembelajaran," katanya.

Adapun ruang lingkup dalam MoU tersebut adalah berbagi keahlian, informasi dan pengalaman di bidang asuransi kesehatan sosial, pendidikan dan pelatihan dalam bidang asuransi kesehatan sosial, penyelenggaraan seminar bersama, konferensi, workshop, dan pertemuan tingkat profesional lainnya. Selain itu juga penelitian bersama, konsultasi dan publikasi di bidang jaminan sosial, dan fasilitasi hubungan kelembagaan dengan negara-negara anggota Joint Learning Network.

Hadir dalam kegiatan tersebut, High level policy makers perwakilan dari 11 negara anggota JLN (Ghana, Indonesia, India, Kenya, Malaysia, Mali, Mongolia, Morocco, Nigeria, Pakistan, dan Vietnam). Profesor Ali Ghufron Mukti sebagai Founder JLN-Indonesia, dan beberapa narasumber seperti Prof Hasbullah Thabrany serta perwakilan dari JLN-Ghana, dan JLN-Vietnam yang akan berbagi pengalaman dalam implementasi jaminan kesehatan khususnya pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP). Hingga 24 Februari 2017, jumlah peserta JKN-KIS sudah mencapai 174.757.722 juta jiwa.

BPJS Kesehatan juga telah bekerja sama dengan kurang lebih 20.374 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas, Klinik Pratama, Dokter Prakter Perorangan, dll) dan 5.221 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (Rumah Sakit, Apotek, Lab dll) yang tersebar di seluruh Indonesia.