Basuki : 190 Ribu KJP Tertunda Tetap Dibayar

:


Oleh G. Suranto, Kamis, 2 Maret 2017 | 14:24 WIB - Redaktur: Juli - 512


Jakarta, InfoPublik - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, tahun 2016 lalu ada 190 ribu Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang tidak dibagikan sehingga Desember 2016 dan Januari 2017 lalu banyak yang tidak menerima KJP.

Menurut Basuki keterlambatan tersebut karena masalah lelang, dimana penyuplai kartu telat. “Kenapa nggak dibagi karena ada masalah lelang, walaupun telat tetap akan dibayar. Ini kan bukan barang baru, tapi barang yang tertunda, maka tetap akan dibayar,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (2/3).

Dirinya membantah kalau ada tudingan pencairan KJP tersebut berbau politis, karena bantuan untuk ratusan ribu siswa tidak mampu tersebut, waktu dibagikannya berdekatan dengan berlangsungnya Pilkada DKI putaran kedua.

Menurutnya, kalau ngomong politik, sebenarnya keterlambatan pembuatan KJP pada periode Desember 2016 dan Januari 2017, merugikan dirinya yang maju dalam kontestan Pilgub DKI 2017. Ia menyebutkan, banyak yang memiliki KJP tidak memilihnya pada Pilgub DKI putaran pertama.

“Itu kan merugikan saya dong, kan pemilihan 15 Februari, gara-gara orang banyak nggak dapat KJP berarti saya rugi, itu pertama. Alasan kedua, kamu kira yang dapat KJP nggak ikut demo saya? Banyak yang dapat KJP demo saya nggak milih saya. Itu di Luar Batang, di Pasar Ikan, yang tinggal di rusun, semua anak dapat KJP kok,” ucapnya.